Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sehari Jelang Pembukaan Piala Dunia 2022, Presiden FIFA Kecam Kemunafikan Pengkritik Qatar

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Presiden FIFA Gianni Infantino. TEMPO/Subekti
Presiden FIFA Gianni Infantino. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden badan sepak bola dunia (FIFA), Gianni Infantino, mengecam "kemunafikan" para kritikus Barat terhadap catatan Hak Asasi Manusia (HAM) Qatar. Ia dengan penuh semangat membela penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang akan berlangsungdi negara Teluk tersebut.

Kekhawatiran atas perlakuan Qatar terhadap pekerja migran, perempuan dan komunitas LGBTQ, hingga gangguan yang terlihat dari penyelenggara, mencuat di kalangan Barat menjelang pesta sepak bola sejagat itu.

Pejabat Qatar mengatakan negara mereka telah menjadi sasaran "rasisme" dan "standar ganda" dan mereka menunjuk pada reformasi pada kondisi kerja dan keselamatan yang telah dipuji sebagai terobosan di wilayah tersebut.

Sepak bola itu sendiri kembali mendapat perhatian pada Sabtu, dengan fokus kuat pada politik di luar lapangan hanya 24 jam sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador.

Gianni Infantino, berbicara pada konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Sabtu, 19 November 2022, melontarkan kata-kata keras untuk pengkritik terhadap catatan soal hak asasi manusia di Qatar. Sejumlah media dunia menyebut komentarnya itu "aneh".

"Pemberian pelajaran moral ini - yang sepihak - hanyalah kemunafikan," kata Infantino itu seperti dikutip AFP.

"Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil."

"Tidak mudah menerima kritik atas keputusan yang dibuat 12 tahun lalu. Doha siap, Qatar siap, dan tentu saja ini akan menjadi Piala Dunia terbaik yang pernah ada."

Dia menambahkan: "Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang."

Infantino juga menyatakan dukungannya untuk komunitas yang terpinggirkan.

Baca Juga: Di KTT G20 Bali, Presiden Bicara GDP Sepak Bola yang Besat tapi Timpang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hari ini saya memiliki perasaan yang sangat kuat. Hari ini saya merasa Qatar. Hari ini saya merasa Arab. Hari ini saya merasa Afrika. Hari ini saya merasa gay. Hari ini saya merasa cacat. Hari ini saya merasa menjadi pekerja migran," kata Infantino.

"Saya bukan orang Qatar, Afrika, gay, cacat dan saya sebenarnya bukan pekerja migran, tapi saya tahu apa artinya didiskriminasi dan diintimidasi, sebagai orang asing di negara asing. Sebagai anak di sekolah saya diintimidasi karena Saya memiliki rambut merah dan bintik-bintik, saya dibully karena itu."

“Saya kesulitan memahami kritik itu. Kita harus berinvestasi dalam membantu orang-orang ini, dalam pendidikan, dan memberi mereka masa depan yang lebih baik dan lebih banyak harapan. Kita semua harus mendidik diri kita sendiri, banyak hal yang tidak sempurna tetapi reformasi dan perubahan membutuhkan waktu."

Soal Larangan Bir

Masalah lain yang mendominasi menjelang turnamen adalah penjualan bir di negara Islam itu, yang sangat membatasi konsumsi alkohol.

Hanya 48 jam sebelum kickoff, penyelenggara pada Jumat menetapkan keputusan mengejutkan, melarang penjualan bir di sekitar stadion.

FIFA tidak memberikan alasan untuk keputusan mengejutkan itu, tetapi laporan media mengatakan telah terjadi intervensi oleh keluarga penguasa Qatar.

Lusinan tenda bir Budweiser telah didirikan di lapangan menjelang pertandingan pertama.

Infantino meremehkan keputusan tentang perubahan keputusan di menit-menit terakhir itu pada hari Sabtu.

"Menurut saya pribadi jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda tetap akan selamat," katanya. "Hal yang sama berlaku di Prancis, Spanyol, Skotlandia."

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

13 jam lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

6 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

22 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

26 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.


Pendukung Fanatik Timnas Indonesia Bernama Katon Meninggal, Erick Thohir dan Presiden FIFA Ucapkan Belasungkawa

31 hari lalu

Suporter asal Yogyakarta yang bernama Katon menunjukkan potongan rambut yang bertulis
Pendukung Fanatik Timnas Indonesia Bernama Katon Meninggal, Erick Thohir dan Presiden FIFA Ucapkan Belasungkawa

Seorang pendukung fanatik Timnas Indonesia, Katon, meninggal dunia karena sakit. Ketua Umum PSSI dan Presiden FIFA ikut sampaikan belasungkawa.


Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

37 hari lalu

Andreas Brehme. REUTERS/Ina Fassbender
Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.


Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

37 hari lalu

Andreas Brehme pada 1 April 2019. (ANTARA/AFP)
Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.


Erick Thohir Setahun Memimpin PSSI, Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat dan Beri Pujian

40 hari lalu

Presiden FIFA GIanni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir saat bertemu di Jakarta pada 2023. (Instagram/@gianni_infantino)
Erick Thohir Setahun Memimpin PSSI, Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat dan Beri Pujian

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat kepada Erick Thohir yang genap setahun menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.


Profil Aleksander Ceferin, Tak Berminat Lagi Mencalonkan Diri sebagai Presiden UEFA

44 hari lalu

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. REUTERS/Yves Herman
Profil Aleksander Ceferin, Tak Berminat Lagi Mencalonkan Diri sebagai Presiden UEFA

Aleksander Ceferin tidak mencalonkan diri lagi sebagai presiden UEFA pada 2027, alasan keluarga.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

49 hari lalu

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.