TEMPO Interaktif, Jakarta: Dalam teori, tiga pertandingan berturut-turut melawan Real Madrid, Manchester United, dan jagoan baru Liga Primer Aston Villa adalah jadwal yang menakutkan. Tapi Liverpool menang 4-0 lawan Madrid, 4-1 lawan United, dan, pada Minggu (22/3), menghancurkan Villa 5-0.
Saat ini mereka hanya berselisih satu poin dari United. United memang masih menyisakan sembilan pertandingan sedang Liverpool tinggal delapan laga di sisa musim ini. Tapi tren United sedang turun dan ini sangat mencemaskan.
Setelah dihabisi Liverpool pekan lalu, United kembali kalah pekan ini yakni dari Fulham. Sebaliknya grafik Liverpool sedang menanjak. Mereka sudah mencetak 13 gol dari tiga pertandingan terakhir dan itu melawan tim-tim yang paling ditakuti tidak hanya di Liga Primer tapi juga dunia.
Bagi klub teratas Liga Primer, dengan bekal ketrampilan individu terbaik dunia, yang dibutuhkan hanya sedikit rasa percaya diri agar tampil bagus. Tiga kemenangan itu membuat kepercayaan diri para pemain Liverpool semakin trengginas dan peluang melewati United semakin besar.
Pesaing mereka berdua, Chelsea, juga tidak dalam kondisi terbaik setelah mereka ditaklukkan Tottenham Hotspur.
Dalam kemenangan besar Liverpool ini, Steven Gerrard mencetak tiga gol, dua diantaranya dari titik penalti. Gol pertama sendiri dicetak penyerang Dirk Kuyt pada menit delapan dan Albert Riera pada menit 33. Gerard mencetak gol dari titik penalti pada menit 40 dan 65 serta sebuah gol lain pada menit 50.
Petaka bagi Villa bertambah karena kiper utama mereka, Brad Friedel, terkenal kartu merah. Kekalahan ini juga menjadi isyarat buruk karena mereka tidak menang dalam delapan pertandingan terakhir.
Posisi empat Liga Primer, yang berarti jatah ke Liga Champion, juga sudah dikuasai kembali Arsenal dengan selisih lima angka dari Aston Villa. Dengan pertandingan berikutnya melawan Manchester United dan peringkat enam Everton, posisi Villa tidak bisa dibilang bagus saat ini.
Sejak awal pertandingan, Liverpool menguasai penuh pertandingan. Di menit kedelapan, Liverpool mendapat tembakan bebas yang diambil oleh Gerrard. Tembakan itu disundul Xabi Alonso tapi mengenai mistar. Bola muntah segera dibawa Kuyt dan diubah menjadi gol.
Gol kedua berasal dari serangan balik sangat cepat. Gareth Barry mengambil tembakan bebas dan bola dengan gampang diselamatkan kiper Pepe Reina. Reina segera mengirim bola ke depan. Bola itu segera diterima oleh Riera dan diubah menjadi gol.
Menjelang akhir babak pertama, Riera dilanggar Reo-Coker di kotak penalti. Gerard mengeksekusi dan kedudukan menjadi 3-0. Gerard mencetak gol keduanya lewat tembakan bebas setelah bola disentuh oleh Alonso. Gol ketiga Gerrard--hat trick pertamanya di Liga Primer--dicetak lewat kotak penalti setelah Friedel menjatuhkan Fernando Torres.
GUARDIAN/NURKHOIRI