Ulas Taktik dan Skenario Pertandingan
Iran tidak akan diperkuat Alireza Jahanbakhsh dalam pertandingan terakhirnya di Grup B ini. Mantan pemain Brighton & Hove Albion itu sudah mendapatkan dua kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Wales Chris Mepham.
Iran juga berpotensi tak bisa diperkuat Sardar Azmoun yang terlihat masih berjuang mengatasi sisa cedera selama melawan Wales. Pelatih Iran Carlos Queiroz sebenarnya tahu pemain bintang ini tak sepenuhnya bugar, namun dia memaksa memasukkannya dalam starting eleven karena ia tahu pasti skuadnya membutuhkan seorang pemain dengan level kualitas seperti Azmoun.
Sama seperti saat menghadapi Wales, Queiroz akan cenderung tetap memasang Azmoun dalam formasi 3-5-2 guna bermitra di depan bersama Mehdi Taremi. Kiper utama Alireza Beiranvand sudah bisa diturunkan kembali setelah cedera kepala parah dalam pertandingan pertama melawan Inggris. Namun Queiroz dihadapkan kepada pililhan sulit karena Hossein Hosseini tampil bagus sewaktu melawan Wales dengan mencatat clean sheet.
Artinya tidak akan ada perubahan yang terlalu mencolok dalam skuad Iran sehingga Hossein Hosseini tetap bertugas di bawah gawang dengan mendapatkan proteksi dari dua bek tengah Majid Hosseini dan Morteza Pouraliganji. Ali Gholizadeh, Ahmad Nourollahi, Saeid Ezatolahi, dan Ehsan Hajsafi menjadi kuartet lapangan tengah yang siap memasok bola dan membuatkan ruang bermanuver kepada duo lini depan, Taremi dan Azmoun.
Amerika tidak sedang disergap masalah cedera pemain. Tapi sejumlah pemain penggantinya seperti pemain Borussia Dortmund Giovanni Reyna bisa menggoda pelatih AS Gregg Berhalter untuk memainkannya sejak menit pertama.
Torehan dua poin dari dua laga tak menguntungkan Amerika Serikat. Mereka kini tak memiliki pilihan selain memenangkan pertandingan ketiga agar lolos ke 16 besar.
Untuk mendapatkan poin sempurna, Berhalter memasang formasi menyerang dalam formasi 4-3-3 yang akan bertemu kepada trio serang yang terdiri dari Christian Pulisic, Timothy Weah, dan Haji Wright. Ia memasang empat gelandang dipimpin kapten Tyler Adams.
Sergino Dest dan Antonee Robinson akan menjaga kedua sayap pertahanan Amerika steril dari invasi Iran. Sedangkan Walker Zimmerman dan Tim Ream menjadi dua orang yang paling bertanggung jawab dalam melindungi kiper Matt Turner.
Boleh dibilang pertandingan ini merupakan pertarungan antar para pengisi lapangan tengah. Siapa berhasil memenangkan pertarungan di sini, akan memenangi laga ini.
Statistik Penting
• Sebelum ini kedua negara sudah dua kali bertemu. Iran menang 2-1 dalam Piala Dunia 1998, sedangkan satunya lagi yang merupakan laga persahabatan pada 2000 berakhir imbang 1-1.
• Kemenangan 2-1 Iran atas AS hari itu adalah juga kemenangan pertama Iran dalam Piala Dunia.
• Iran ditelan Inggris 2-6 dalam pertandingan pertama tetapi bangkit pada pertandingan kedua dengan mengalahkan Wales 2-0.
• Sebaliknya kedua pertandingan pertama AS berakhir imbang, masing-masing 0-0 kala menghadapi Inggris dan 1-1 saat melawan Wales.
• Sekalipun sudah sering masuk putaran final Piala Dunia Iran tidak pernah melewati fase grup.
• AS bertarung lagi dalam Piala Dunia setelah gagal memasuki putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
• Bek DeAndre Yedlin adalah satu-satunya pemain AS yang berpengalaman tampil dalam Piala Dunia.
• Dengan mempertaruhkan satu tempat di babak sistem gugur, akan ada tambahan signifikansi untuk pertandingan yang bermuatan politik.
Prediksi Iran vs Amerika Serikat
Di luar lapangan, kedua negara seperti seteru yang sulit akur. Untuk pertandingan faktor itu sudah pasti akan mempengaruhi dan menjadi bumbu penambah yang akan membuat laga ini semakin menarik.
Iran sudah meraih kemenangan di Piala Dunia 2022. Setelah dikalahkan Inggris 6-2, mereka bangkit dengan mengalahkan Wales 2-0.
AS belum menang, meski juga belum kalah. Secara posisi klasemen, mereka di bawah Iran. Namun, dalam laga sebelumnya, mereka mampu menunjukkan penampilan dinamis yang menarik.
Menurut komputer super Opta, peluang AS memenangi laga ini mencapai 50 persen. Sedangkan peluang Iran hanya 24 persen.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Malam Ini: Penentuan di Grup A dan B