TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina akan menghadapi Australia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Ahad, 4 Desember 2022 pukul 02.00 WIB. Pelatih Lionel Scaloni mengatakan adanya kegilaan bagi timnya untuk memainkan pertandingan melawan Australia hanya dua hari istirahat setelah pertandingan grup terakhir.
Tim Tango mengalahkan Polandia 2-0 pada Kamis dinihari, 1 Desember 2022 untuk menjadi pemuncak Grup C. Kini, mereka akan menyiapkan pertandingan sistem gugur pada Sabtu mendatang. "Saya pikir benar-benar gila bermain dalam dua hari dan sedikit waktu setelah kami berada di puncak grup. Saya tidak bisa memahaminya," kata Scaloni, berbicara kepada media setelah pertandingan di Stadion 974 Doha, dikutip dari Reuters.
"Jam berapa sekarang? Hampir jam satu pagi hari Kamis, hari berikutnya adalah untuk persiapan dan kemudian kami bermain di babak 16 besar. Itu bukan kondisi yang bagus tapi ini berlaku sama untuk semua orang dan semua tim. Kami yang pertama di grup. Kami bisa lebih banyak istirahat," ujar pelatih yang sukses membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.
Australia hanya mendapat waktu istirahat beberapa jam lebih banyak untuk memulihkan diri dan bersiap daripada Argentina. Pertandingan terakhir grup mereka, Grup D, diselesaikan lebih awal pada hari Rabu, 30 November. The Socceroos berhasil mengalahkan tim kuda hitam, Denmark. Namun, komentar Scaloni menyentuh kontroversi yang lebih luas tentang penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar karena kondisi panas dan jadwal yang lebih padat.
Argentina telah menemukan ritme permainan dengan mengalahkan Meksiko dan Polandia setelah kekalahan mengejutkan mereka dari Arab Saudi. Namun, Scaloni mengatakan bahwa para pemainnya harus mewaspadai Australia yang berjuang menuju babak 16 besar dengan kemenangan atas Denmark dan Tunisia. "Fans kami harus menikmati ini. Kami senang hari ini tapi kami tidak ingin euforia," katanya.
"Semua pertandingan sulit. Siapa pun yang berpikir pertandingan melawan Australia akan mudah adalah salah. Kami bukan favorit. Jika Anda berpikir bahwa hanya karena kami menang hari ini dan kami akan menjadi pemenang Piala Dunia, Anda salah," ujar Scaloni menambahkan.
Pada pertandingan melawan Polandia, Scaloni mengaku menarik keluar striker Angel Di Maria di babak kedua untuk melindunginya. "Di Maria mengalami ketidaknyamanan pada paha depan dan kami memutuskan untuk menggantinya. Jika ada kemungkinan dia cedera maka itu tidak layak dilakukan," kata dia.
Dia memuji timnya yang menetralkan serangan balik Polandia dan membuat penyerang Robert Lewandowski tetap berada dalam pengawalan. "Kami tidak benar-benar membiarkan mereka melakukan serangan balik. Itu untuk kredit kami. Saya pikir kami membaca pertandingan dengan sangat baik. Para pemain saya melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka bermain sangat baik dan saya sangat senang," ujar Scaloni.
Baca juga: Timnas Argentina Kalahkan Polandia 2-0, Simak Perbandingan Rapor Messi dan Lewandowski