TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Prancis Didier Deschamps tetap pada keputusan untuk merombak tim secara drastis untuk pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2022 mereka melawan Tunisia pada hari Rabu, 30 November 2022. Ia menekankan bahwa para pemain kunci perlu beristirahat dan memulihkan kebugaran untuk bertanding di babak 16 besar.
Deschamps membuat sembilan perubahan. Ia mencadangkan sejumlah besar pemain yang membawa Prancis menang 2-1 melawan Denmark. Kylian Mbappe, Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann memulai pertandingan dari bangku cadangan yang berakhir dengan kekalahan 1-0 dari Tunisia.
Prancis, yang berstatus sebagai juara bertahan, dipastikan menempati posisi teratas di Grup D pada laga terakhir. Namun, turun dengan sebagian besar pemain cadangan, Prancis justru kewalahan. Beruntung Ibrahima Konate yang menunjukkan bakatnya sebagai bek tengah mampu menjaga pertahanan Prancis tetap rapat.
"Kami memiliki 24 pemain. 24 pemain memenangkan dua pertandingan pertama dan 24 pemain kalah di pertandingan ketiga. Ini akan membantu kami untuk pertandingan berikutnya. Beberapa pemain akan mengisi ulang baterainya," kata Deschamps dalam konferensi pers dikutip dari Reuters.
"Ada alasan bagi para pemain untuk diistirahatkan. Pertandingan sekarang 100 menit. Ini adalah pilihan saya, dan saya mendukung mereka. Terlepas dari hasilnya, kami harus bermain dalam empat hari," ujar Deschamps menambahkan.
Marcus Thuram diharapkan untuk memulai pertandingan dari menit pertama. Namun, Deschamps mengatakan bahwa pemainnya memiliki masalah. Benjamin Pavard, yang turun di pertandingan pertama sebagai bek kanan, tak dipilih. Sang pelatih malah memberi Axel Disasi kesempatan untuk tampil.
"Saya sudah berdiskusi dengannya dan dia tidak dalam kondisi yang tepat. Anda akan memberi tahu saya kondisi fisik dan psikologis. Dia tidak terbantu oleh penampilannya di game pertama dan saya membuat pilihan. Saya tahu saya belum menempatkan para pemain dalam kondisi terbaik tetapi kami tidak dapat mencapai semua tujuan kami dan hal utama adalah lolos ke 16 besar," kata Deschamps.
Pada pertandingan melawan Tunisia, Prancis mungkin mengira mereka telah menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir. Griezmann mencetak gol delapan menit memasuki waktu tambahan. Namun, wasit Matthew Conger membatalkan gol tersebut setelah tinjauan VAR memperlihatkan Griezmann telah berada di posisi offside.
Didier Deschamps mempertanyakan keputusan tersebut. "Dia telah meniup peluit akhir. Saya bertany apakah itu sesuai dengan peraturan? Saya berharap permainan tersebut juga akan menunjukkan kepada pemain pengganti apa yang diperlukan untuk bersinar di Piala Dunia. Kami terlalu penakut, tidak cukup agresif, ada kesalahan teknis. Mereka yang bermain hari ini menyadari apa level tertingginya," kata dia.
Baca juga: Gol Griezmann Dianulir, Timnas Prancis Mengeluh ke FIFA