TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Ghana vs Uruguay di laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 pada Jumat, 2 Desember, sudah panas sebelum laaga berlangsung. Ada misi balas dendam mewarnai persiapan tim asuhan Black Stars menjelang laga.
Duel ini akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah kedua tim berhadapan di perempat final Piala Dunia Afrika Selatan 12 tahun silam. Di laga itu, ada insiden handball Luis Suarez yang selalu hidup dalam ingatan orang Ghana.
Insiden itu terjadi di tambahan waktu, saat kedua tim bermain imbang di waktu normal, setelah kedua tim saling berbalas gol dari Sulley Muntari dan Diego Forlan.
Peluang gol Black Stars yang datang pada menit akhir tambahan waktu. Ketika itu, terjadi kemelut di depan gawang Uruguay. Dominic Adiyah melakukan sundulan yang tak mampu dihalau kiper Fernando Muslera. Namun, Suarez yang berada di garis gawang menghalau bola tersebut dengan tangannya.
Wasit kemudian menghukum Suarez dengan kartu merah akibat insiden itu dan memberikan tendangan penalti untuk Ghana. Tapi, Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor, gagal menjalankan tugasnya. Suarez yang berjalan menuju ruang ganti langsung melakukan perayaan.
Skor imbang pun tetap bertahan hingga penentuan pemenang dengan adu penalti yang kemudian dimenangkan Uruguay untuk maju ke semifinal. Sejak saat itu, Suarez dianggap sebagai "musuh" bahkan disebut "iblis" oleh orang-orang Ghana.
Pemain Ghana Mohammed Kudus merayakan gol ketiga bersama rekan setimnya pada laga kedua Grup H antara Korea Selatan vs Ghana di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 28 November 2022. REUTERS/Matthew Childs
Pemain depan Ghana, Andre Ayew, satu-satunya pemain yang tersisa di skuad dari pertandingan itu, menyadari bahwa insiden handball Suarez menjadi topik hangat di antara pemain di timnya. Namun, dia menegaskan bahwa pertandingan di Qatar ini bukan tentang balas dendam.
"Saya satu-satunya yang tersisa di skuad sejak kejadian itu. Semua orang tahu bagaimana perasaan kami. Semua orang merasa tidak enak, tapi bagi saya, saya hanya ingin lolos ke tahap berikutnya di Piala Dunia ini," kata dia pekan ini.
"Ini bukan tentang balas dendam. Entah itu ada atau tidak, kami akan bertanding dengan tekad yang sama dan keinginan yang sama untuk menang karena kami ingin mencapai tahap berikutnya."
"Saya tidak berpikir Ghana telah memaafkan Luis Suarez. Tapi bagi saya, ini sepak bola. Dia mengambil keputusan. Tidak ada yang perlu dibicarakan."
Gelandang Ghana, Thomas Partey menambahkan: "Sejarah selalu ada. Semua orang sangat sedih saat itu. Itu sangat sulit. Ini adalah generasi baru. Kami memiliki kesempatan lain dan kami harus melupakan apa yang terjadi. Ini adalah era yang baru."
Terlepas dari kejadian 12 tahun lalu di Piala Dunia Afrika, Ghana wajib menang untuk menghindari tersingkir lebih awal dari turnamen ini. Hasil imbang bisa membuat mereka lolos ke 16 besar mendampingi Portugal yang sudah memastikan ke fase gugur dengan dua kemenangan yang didapat.
Namun, untuk mendapatkan satu poin pun memerlukan perjuangan berat dari tim Afrika Barat ini karena tiga tim dari Grup H ini masih berpeluang lolos ke 16 besar.
Uruguay juga dituntut memenangkan laga ini. Namun, untuk bisa melakukannya, Uruguay harus memoles dirinya lagi setelah tampil buruk di dua pertandingan, yang membuat mereka ditahan imbang Korea Selatan 0-0 dan dikalahkan Portugal 2-0.
Timnas Uruguay. REUTERS/Radovan Stoklasa
Duet striker gaek, Luis Suarez dan Edinson Cavani, serta bintang muda Darwin Nunez di lini depan, masih kesulitan menjebol gawang lawan dalam dua pertandingan.
Pelatih Diego Alonso harus memilih apakah akan terus memainkan ketiga striker itu atau merombak tim. Pemain muda Facundo Pellistri dan Maxi Gomez yang tampil cemerlang bagi Uruguay bisa masuk sejak menit awal.
Jika Ghana bermain untuk mendapatkan hasil imbang, maka mereka akan tergantung kepada laga Korea Selatan vs Portugal di partai lain Grup H. Padahal Korea adalah tim yang terkenal memiliki semangat juang tinggi. Hal itu tampak saat mereka bangkit dari ketertinggalan dua gol melawan Ghana sebelum kalah 2-3.
Kemenangan atas Uruguay juga bisa menjadi kesempatan mereka untuk membalas kekalahan di perempat final Piala Dunia 2010.
Pelatih Ghana Otto Addo menegaskan dia tak mau membahas masa lalu. Sebaliknya dia memastikan timnya melakukan yang terbaik untuk menghentikan Uruguay yang tampil ke-14 kali di Piala Dunia. Ia meyakini tim asuhannya bakal memenangkan laga terakhir fase grup Piala Dunia Qatar ini.
"Mereka memiliki striker yang sangat bagus, sangat berpengalaman dan sangat kompak, tim yang bagus sekali," kata Otto Addo seperti dikutip Reuters.
"Setiap pertandingan akan berada di ujung tanduk dan kami harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka," ujarnya.
Uruguay sendiri belum pernah tersingkir dari fase grup Piala Dunia dalam 20 tahun terakhir. Pelatih Diego Alonso tahu timnya membutuhkan hal istimewa untuk menaklukkan Ghana yang pernah dua kali masuk 16 besar dari tiga penampilannya dalam putaran final Piala Dunia.
Alonso menegaskan yakin kepada kemampuan pemain- pemainnya, tetapi mesti berhati-hati kepada tim yang mengetahui kekuatan Uruguay dan berusaha menghentikannya. "Kami akan menggunakan semua senjata yang kami punya," kata dia. "Kami harus tampil lepas. Tim harus santai bermain."
Perkiraan pemain
Ghana (4-2-3-1): Lawrence Ati-Zigi; Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Mohammed Salisu, Gideon Mensah; Thomas Partey, Salis Abdul Samed; Mohammed Kudus, Andre Ayew, Jordan Ayew; Inaki Williams
Uruguay 3-4-3: Sergio Rochet; Jose Maria Gimenez, Diego Godin, Sebastian Coates; Guillermo Varela, Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Matias Vecino; Mathias Olivera, Darwin Nunez, Maximiliano Gomez Gonzalez
Berikutnya, prediksi pertandingan Ghana vs Uruguay.