TEMPO.CO, Jakarta - Achraf Hakimi menegaskan dirinya siap menghadapi pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022, Maroko vs Spanyol. Laga ini akan berlangsung di Stadion Education City di Al Rayyan, Selasa, 6 Desember, mulai 22.00 WIB.
Hakimi, yang lahir di Madrid, Spanyol, 4 November 1998, sebenarnya bisa saja membela La Roja bukan Maroko. Dia pernah dipanggil bergabung ke tim junior Spanyol. Namun, dia lebih memilih membela negara asal orang tuanya.
"Saya merasa itu bukan tempat yang pas buat saya, saya tidak merasa di rumah. Bukan untuk sesuatu yang khusus, tapi bukan bagaimana saya tinggal di rumah, yang merupakan budaya Arab, menjadi orang Maroko," kata Hakimi kepada surat kabar Spanyol, Marca, menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Ayah Hakimi adalah seorang penjual di jalanan Madrid. Sedangkan, ibunya bekerja sebagai pembersih rumah.
Hakimi direkrut oleh Real Madrid saat usianya tujuh tahun. Dia kemudian berhasil menembus tim utama Los Blancos. Selama bermain untuk klub Spanyol itu, dia sempat dipinjamkan ke Borussia Dortmund (Juli 2018-Juni 2020).
Achraf Hakimi. (instagram/@achrafhakimi)
Setelah itu, dia pindah ke Inter Milan pada 1 September 2020. Di tim Serie A itu, dia memenangkan gelar juara Liga Italia. Hanya semusim di Inter, dia bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2021. Saat ini, dia bermain bersama Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe.
Ini bukan kali pertama Hakimi melawan Spanyol. Dia menjadi bagian dari skuad Maroko yang nyaris mengalahkan mereka di Kaliningrad pada fase grup Piala Dunia 2018. Ketika itu, Maroko yang sudah unggul 2-1 gagal meraih kemenangan setelah Spanyol mencetak gol di tambahan waktu.
"Saya mendapatkan banyak pengalaman berarti selama empat tahun dan saya datang dengan mentalitas yang lebih dewasa," kata Hakimi.
Menjelang laga melawan Spanyol, bintang PSG ini menekankan pentingnya memiliki mental juara, terlebih untuk saat ini.
"Spanyol adalah tim lima besar dan selalu datang ke Piala Dunia untuk menang. Tapi pelatih kami juga mengajarkan kami untuk memiliki mental juara; tidak masalah siapa yang kami lawan. Kami akan mencoba bermain dengan cara kami." katanya.
Kapten timnas Kroasia, Luka Modric (kanan) bersama pemain Maroko Hakim Ziyech seusai pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup F di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Rabu, 23 November 2022. REUTERS/Marko Djurica
Mantan pemain Real Madrid ini juga mengingatkan Spanyol untuk tidak meremehkan Maroko. Terlebih, tim dari Afrika utara ini lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
"Kami finis teratas di grup dan saya pikir kami pantas mendapatkan sedikit rasa hormat. Saya pikir Spanyol tahu itu dan mereka harus sedikit takut kepada kami. Dan mengapa kami tidak bisa membuat kejutan lagi," ujarnya.
Maroko lolos penyisihan grup dengan mengalahkan Belgia 2-0 dan Kanada 2-1, setelah hasil imbang tanpa gol melawan Kroasia di laga pembuka Grup F. Mereka hanya kebobolan satu gol dalam perjalanannya menuju 16 besar dan itu patut diwaspadai tim asuhan Luis Enrique.
"Ini adalah sesuatu yang unik, bermain untuk negara Anda. Dan, terutama sekarang kami sedang membuat sejarah."
"Sungguh luar biasa melihat bagaimana orang-orang menjalaninya bersama kami, dan energi itu menularkan banyak hal kepada kami dan memberi kami kekuatan untuk melanjutkan dan berusaha melakukan hal-hal hebat," kata dia.
Achraf Hakimi yang berposisi sebagai bek sayap kanan, menjadi salah satu pemain kunci di timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Jika dia bersama rekan-rekannya mampu mengalahkan Spanyol, mereka akan mencatat sejarah dengan mencapai perempat final turnamen itu untuk pertama kali.
REUTERS, TRANSFERMARKT
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Prediksi dan Head to Head Maroko vs Spanyol, Main Selasa Malam
