Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maroko vs Spanyol di Piala Dunia 2022, Tim Singa Atlas akan Buat La Furia Roja Kebingungan

image-gnews
Pemain Maroko Youssef En-Nesyri merayakan gol kedua bersama rekan setimnya pada laga ketiga Grup F antara Kanada vs Maroko di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 1 Desember 2022. REUTERS/Carl Recine
Pemain Maroko Youssef En-Nesyri merayakan gol kedua bersama rekan setimnya pada laga ketiga Grup F antara Kanada vs Maroko di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 1 Desember 2022. REUTERS/Carl Recine
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maroko akan memulai pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 melawan Spanyol sebagai tim non-unggulan alias underdog. Namun, bertanding di Education City Stadium pada Selasa, 6 Desember 2022 pukul 22.00 WIB, Tim Singa Atlas siap tampil habis-habisan untuk mengalahkan juara dunia 2010.

Achraf Hakimi dan kawan-kawan berada dalam motivasi tinggi. Mereka tidak ingin penantian 36 tahun tampil di Piala Dunia berakhir begitu saja. "Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan salah satu tim terbaik di dunia, mereka berada di antara tim favorit teratas," kata pelatih Maroko, Walid Regragui, dikutip dari Reuters.

Tim Maghreb maju ke babak 16 besar setelah menjadi pemuncak grup dengan mengalahkan Kanada dan Belgia. Maroko hanya bermain imbang dengan Kroasia. Capaian ini adalah pertama kalinya sejak mereka kalah 1-0 dari Jerman Barat pada tahun 1986. “Kami memiliki kualitas dan kami memiliki satu hari ekstra untuk pemulihan. Jika kami dapat mengalahkan mereka, itu akan menjadi kejutan besar."

"Saya memberi tahu para pemain, sebelum Piala Dunia, bahwa setiap pertandingan di sini adalah partai final. Kami telah memainkan tiga final di fase grup dan sekarang adalah final keempat kami," ujar Regragui.

Spanyol dan Maroko bermain imbang 2-2 di babak penyisihan grup pada 2018. Namun, Regragui menegaskan bahwa timnya harus fokus untuk menerapkan strategi di lapangan. Menurut dia, setiap detail akan membuat perbedaan. "Saya menyukai babak kedua kami melawan Kanada. Itu terjadi ketika kami berpegang pada rencana kami dan sangat terkonsentrasi. Melawan Spanyol, kami harus memainkan seluruh pertandingan seperti ini," kata dia.

Baca: Maroko vs Spanyol di 16 Besar Piala Dunia 2022, Begini Komentar Achraf Hakimi Menjelang Laga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor lain bagi timnas Maroko adalah menghadapi sisi emosional dari pertandingan di Education City Stadium. "Kami belum berada di level itu selama 36 tahun, jadi saya dan staf saya harus mengatur emosi para pemain," kata Regragui, yang timnya hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan sejak mengambil alih kepelatihan pada September lalu.

"Ini adalah pertandingan terbesar dalam sejarah kami, tetapi saya berharap yang terbesar akan terjadi di babak yang berikutnya di perempat final. Para tetua kami tidak dapat mengulang pertandingan mereka melawan Jerman Barat, sementara pertandingan Spanyol ada di depan kami."

"Saya akan memberi tahu para pemain untuk bersenang-senang, karena jutaan orang di Maroko akan menonton. Kami harus menerima bahwa Spanyol akan memiliki penguasaan bola. Kami memiliki kekuatan, kami menyerahkan penguasaan bola ke Belgia dan Kroasia dan itu berhasil dengan baik. Rencana kami adalah membuat mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bola," ujar Regragui.

Baca juga: Duel Maroko vs Spanyol di Piala Dunia 2022, Tim Matador Belajar dari Kesalahan Lawan Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

2 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Barcelona vs PSG di Liga Champions, Luis Enrique: Kami Akan Menyerang sejak Menit Pertama

2 hari lalu

Pemain dan pelatih PSG, Kylian Mbappe dan Luis Enrique. REUTERS/Vincent West
Barcelona vs PSG di Liga Champions, Luis Enrique: Kami Akan Menyerang sejak Menit Pertama

Manajer Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique yakin bisa mengalahkan Barcelona dan lolos ke babak semifinal Liga Champions 2023-2024.


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

21 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

27 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

41 hari lalu

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut
7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan berbagai aktivitas yang menjadi tradisi mereka setiap tahun.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

43 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


6 Negara dengan Tradisi Ramadan yang Menarik Kunjungan Wisatawan

45 hari lalu

Kota Maroko menjadi kota peringkat pertama pilihan wisatawan versi TripAdvisor.com. Kota ini disebut mempunyai daya tarik magis, dengan suasana pasar, taman, istana dan masjidnya. Wisatawan dapat menjelajahi kawasan bersejarah Medina dan Jardin Majorelle. Raquel Maria Carbonell Pagola/LightRocket via Getty Images
6 Negara dengan Tradisi Ramadan yang Menarik Kunjungan Wisatawan

Arab Saudi, Dubai, Maroko, dan negara-negara ini memiliki tradisi Ramadan yang kental sehingga menarik banyak wisatawan.


UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

46 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia (Solidarity Rising), Benjamin Ladraad dan Sanna Gothbibersama Aktivis Sahrawi, Sid Ahmed Jouly menyelenggarakan kuliah daring UNP Jakarta pada Kamis, 29 Februari 2024. Foto: Istimewa
UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

UPN Veteran Jakarta dan para aktivis HAM menyelenggfarakan kuliah daring membahas konflik Sahara Barat yang masih terus berlangsung.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

47 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.