TEMPO.CO, Jakarta - Dua raksasa Eropa, Spanyol dan Jerman, mengalami nasib pahit di Piala Dunia 2022. Keduanya yang berada di grup yang sama tersingkir lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Bahkan, khusus untuk Timnas Jerman, mendapat banyak sorotan karena kembali mengulangi kegagalan seperti di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Jerman dan Spanyol yang berada di Grup E dipaksa kerja keras oleh lawan-lawan mereka. Timnas Jerman harus pulang lebih cepat karena gagal melaju ke babak 16 besar. Sementara Spanyol lebih baik karena bisa tampil di fase gugur, tapi kalah dari Maroko lewat adu penalti. Kegagalan tersebut membuat masa depan kedua pelatih dipertanyakan.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique, mengatakan akan mengambil waktu untuk mempertimbangkan masa depannya. Sejauh ini, ia senang dengan dukungan yang diterima dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Meski demikian, mantan pelatih Barcelona itu tidak bisa memastikan masa depannya bersama Timnas Spanyol.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda. Saya tidak tahu keputusan ini. Ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masa depan saya, ini tidak relevan," kata Luis Enrique.
"Kontrak saya akan berakhir, tapi saya sangat senang dengan Timnas, dengan federasi, dan saya selalu mendapat dukungan besar dari (Jose Francisco) Molina yang merupakan Direktur Olahraga," tutur dia.
Ia menyatakan bisa meneruskan kerja sama dengan RFEF, tapi membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan yang tepat. "Saya harus memiliki ketenangan pikiran untuk memutuskan apa yang terbaik untuk saya dan tim," ujar Enique.
Luis Enrique awalnya memimpin Spanyol dari Juli 2018 hingga Juni 2019 sebelum mengundurkan diri karena alasan keluarga. Dia kembali melatih pada November dan memimpin Spanyol ke semifinal Euro 2020 dan ke final Nations League 2020-2021, di mana dia dikalahkan oleh Prancis.
Hansi Flick
Berbeda dengan pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) memutuskan untuk mempertahankan Flick menangani Jerman hingga Piala Eropa 2024. Pada turnamen tersebut, Jerman akan menjadi tuan rumah.
Hansi Flick. (instagram/@hansiflick.official)
Setelah kembali dari Qatar, Flick mengadakan pertemuan selama 2,5 jam dengan Presiden DFB Bernd Neuendorf dan Wakil Presiden DFB Hans-Joachim Watzke tentang masa depan Timnas Jerman. Setelah pertemuan, DFB mengonfirmasi keputusan mereka untuk mempertahankan Hansi dan memberikan dukungan kepada pelatih berusia 57 tahun tersebut.
"Kami semua yakin bahwa Piala Eropa 2024 di negara kami mewakili kesempatan besar untuk sepak bola di Jerman," kata Neundorf. "Target kami adalah membuat turnamen tersebut sukses secara olahraga. Kami memiliki keyakinan penuh pada Hansi Flick bahwa dia akan menangani tantangan ini bersama-sama dengan timnya."
Sementara itu, Hansi Flick optimistis dengan peluang Jerman di Piala Eropa 2024. "Tim kepelatihan dan saya optimistis tentang Euro di negara kami. Kami sebagai sebuah tim dapat meraih lebih dari apa yang kami tunjukkan di Qatar. Kami melewatkan kesempatan emas di sana. Kami belajar dari kesalahan."
Masa depan Hansi Flick sempat dipertanyakan setelah Direktur Teknis DFB Oliver Bierhoff mundur karena penampilan buruk Jerman di Piala Dunia 2022. Keputusan tersebut menandai berakhirnya kerja sama Bierhoff selama 18 tahun dengan skuad Der Panzer.
Baca: Timnas Jerman Gagal di Piala Dunia 2022, Oliver Bierhoff Mundur