TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mengatakan para pemainnya harus berhati-hati ketika menghadapi Inggris dalam babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Pertandingan antara kedua tim akan digelar di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Ahad dini hari, 11 Desember 2022.
Baca: Piala Dunia 2022: Adrien Rabiot Bilang Timnas Prancis Tak Bergantung pada Kylian Mbappe
Menurut Didier Deschamps, timnas Inggris memiliki pemain yang mampu melakukan serangan balik dengan cepat dan piawai mengeksekusi bola mati.
Kedua tim belum pernah bertemu di turnamen besar sejak mereka bermain imbang 1-1 di babak penyisihan grup Euro 2012. Prancis mengalahkan Inggris 3-2 dalam pertandingan persahabatan di Paris pada 14 Juni 2017.
Deschamps, yang pernah menjuarai Piala Dunia bersama Prancis sebagai pemain dan pelatih, mengatakan dia tidak melihat banyak kelemahan di timnas Inggris tetapi mereka memang memiliki beberapa poin yang sedikit kurang kuat.
"Kecepatan sering menjadi salah satu kunci, ketika Anda cepat maka lawan memiliki lebih sedikit waktu untuk mengatur. Tapi Anda membutuhkan lebih dari sekedar kecepatan untuk mencetak gol," kata Deschamps pada Jumat, 9 Desember 2022.
"Anda bisa menghentikan banyak hal tapi sangat sulit menghentikan seseorang dengan sangat cepat, terutama dalam transisi. Inggris sangat kuat dalam transisi, lebih dari setengah gol mereka datang dari serangan balik cepat. Tetapi mereka juga memiliki kualitas lain, mereka memiliki kemampuan teknis, kapasitas untuk mencetak gol dan kemampuan bola mati.”
Menjelang pertandingan perempat final, sorotan tertuju pada bagaimana penyerang Kylian Mbappe, pencetak gol terbanyak turnamen dengan lima gol, akan mendobrak pertahanan Inggris. Bek Inggris Kyle Walker mengatakan dia akan mengandalkan pengalamannya menghadapi Mbappe dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Saya yakin Inggris akan bersiap untuk menghadapinya, tetapi Kylian berada dalam posisi untuk membuat perbedaan," kata Deschamps.
"Bahkan dalam pertandingan terakhirnya dia tidak dalam performa terbaiknya, tetapi masih menentukan (mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 melawan Polandia). Kami memiliki pemain lain yang juga bisa berbahaya.”