TEMPO.CO, Jakarta -Drama demi drama tercipta setiap laga Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Salah satunya datang melalui adu penalti untuk memperebutkan posisi perempat final dan babak berikutnya. Kiper Maroko dan Kroasia mampu tampil ciamik hingga disebut-sebut sebagai benteng kokoh adu penalti Piala Dunia 2022 saat ini.
Kroasia Hentikan Brasil
Pertandingan Kroasia vs Brasil pada perempat final Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 9 Desember, yang berjalan ketat selama 120 menit berakhir dengan skor imbang 1-1. Karena itu, laga dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Drama adu penalti dimenangkan oleh Kroasia dengan 4-2. Empat penendang Kroasia, Nikola Vlasic, Lovro Majer, Luka Modric, dan Mislav Orsic, semuanya berhasil melakukan tendangan penalti.
Sementara di kubu Brasil, Rodrygo dan Marquinhos yang menjadi penendang pertama dan keempat, gagal. Dua lainnya, Casemiro dan Pedro, sukses.
Baca juga : Hasil Piala Dunia 2022: Belanda vs Argentina Skor Sementara 2-2 Berlanjut ke Babak Perpanjangan Waktu
Kiper Dominic Livakovic berperan penting dalam kemenangan ini. Dia berhasil menggagalkan penendang pertama Brasil.
Kiper Kroasia Dominik Livakovic
Sebelumnya, Jepang tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi kiper andalan Kroasia, Dominik Livakovic saat adu penalti pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kiper berusia 27 tahun yang bermain untuk klub Dinamo Zagreb itu menggagalkan tiga dari empat tendangan penalti Jepang, setelah skor 1-1 di waktu normal dan extra time.
Dilansir dari Sporting News, Livakovic sendiri bergabung dengan Dinamo Zagreb pada 2015 dari klub sekota, NK Zagreb. Debut kiper berpostur 187 cm itu bagi timnas Kroasia terjadi pada laga uji coba kontra Moldova, 2016 silam. Livakovic mulai menjadi kiper nomor satu Kroasia pada Kualifikasi Euro 2020 menyusul performa kurang meyakinkan Lovre Kalinic.
Yassine Bounou, Benteng Maroko.
Penjaga gawang Maroko, Yassine Bounou, menjadi pahlawan saat membungkam Spanyol lewat adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Dari tiga algojo La Furia Roja, tak satu pun bisa melewati benteng kokoh milik Bounou. Kiper berusia 31 tahun itu berhasil melanggengkan Maroko ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.
"Anda tahu penalti, sedikit intuisi dan sedikit keberuntungan. Yang paling penting kami menang. Angkat topi bagi seluruh tim, mereka melakukannya dengan baik. Ini sangat luar biasa," kata Bounou dikutip dari The National News.
Melansir Sportstar The Hindu, Bounou merupakan seorang pesepak bola profesional yang lahir di Montreal, Kanada. Sejak kecil dia pindah ke Maroko dan memeroleh kewarganegaraannya. Wydad Casablanca diketahui sebagai klub pertamanya yang ia bela sejak dari tim akademi.
Kini Bounou bergabung bersama Sevilla sejak September 2020. Pada musim 2021-2022, dia dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga Spanyol versi Marca. Sepanjang musim itu ia kebobolan 24 gol dari 31 pertandingan membuatnya memiliki rasio 0,77 gol per laga. Tak ayal, di Piala Dunia 2022 ini dia tampil cemerlang dan layak disebut sebagai benteng kokoh adu penalti bersama Livakovic.
HARIS SETYAWAN | RINA W
Baca juga : Timnas Kroasia Singkirkan Brasil, Begini Kata Kiper Dominik Livakovic yang Jadi Pahlawan dalam Adu Penalti
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.