TEMPO.CO, Jakarta - Duel Argentina vs Kroasia bakal tersaji pada babak semifinal Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium pada Rabu WIB, 14 Desember 2022 pada pukul 02.00 WIB. Mempertaruhkan satu tempat di babak final, pertandingan ini juga menjadi ajang adu jago dua pemain terbaik di dunia saat ini, Lionel Messi dan Luka Modrid.
Messi dan Modric adalah pemain nomor sepuluh dari kedua tim. Keduanya menjadi ruh dan jantung permainan La Albiceleste dan Vatreni yang melangkah jauh hingga babak empat besar. Seperti judul lagi ABBA, "The Winner Takes It All", Messi dan Modric mencoba menggenapi perjalanan kariernya dengan merebut trofi Piala Dunia di Qatar.
Duel Messi dan Modric akan menjadi pertandingan bersejarah. Kedua pemain selalu berhadapan beberapa kali dalam karier mereka berkat rivalitas Barcelona dan Real Madrid di La Liga Spanyol. Ketika Messi hengkang ke PSG, rivalitasnya dengan Modric berlanjut di Liga Champions.
Pada 2006, Modric dan Messi bertemu saat Kroasia menghadapi Argentina untuk sebuah laga persahabatan. Di pertandingan itu, La Pulga mencetak gol pertamanya untuk La Albiceleste, sedangkan Modric menjalani debut perdana bersama timnas Kroasia.
Aksi pemain timnas Argentina, Lionel Messi, saat berebut bola dengan pemain Kroasia, Luka Modric, dalam laga babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia, Kamis, 21 Juni 2018. AP Photo
Nasib Dua Pemain Nomor 10
Dengan kualitas dan karismanya, Messi dan Modric mampu menjadi pemimpin untuk para pemain di dalam dan di luar lapangan. Keduanya sama-sama memiliki masa lalu yang berat. Sebagai seorang anak muda, Messi harus berjuang untuk sampai ke Eropa dan bersaing dengan anak laki-laki lain seusianya karena perawakannya yang kecil. Namun, dia memiliki teknik yang unik dan langka.
Modric, di sisi lain, tumbuh selama perang Balkan yang berujung pada kemerdekaan Kroasia pada 1991. Dua kisah berbeda, namun serupa untuk menentukan perjalanan terpenting dalam karier mereka.
Ada statistik yang membuat Messi dan Modric berada dalam jalur yang sama. Keduanya telah bermain dan kalah di final Piala Dunia dan kemudian dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. Itu terjadi pada Messi di Piala Dunia 2014 Brasil ketika Argentina kalah dari Jerman di final, sedangkan Modric mengalaminya di Piala Dunia Rusia 2018 ketika Kroasia kalah 4-2 dari Prancis.
Baik Messi dan Modric telah memenangkan hampir segalanya. Prestasi Messi mencengangkan. Ia memiliki sepuluh gelar liga Spanyol bersama Barcelona, serta tujuh piala domestik dan delapan piala super; satu gelar Ligue 1 dan satu Piala Super Prancis; empat gelar Liga Champions, tiga Piala Super UEFA dan tiga Piala Dunia Antarklub FIFA.
Bersama Argentina, ia telah memenangkan satu Piala Dunia FIFA U-20, satu medali emas Olimpiade, satu Copa America CONMEBOL, dan satu Finalissima. Dalam hal penghargaan individu, Messi telah mengantongi tujuh Ballon d'Or dan dianugerahi Bola Emas di Piala Dunia 2014. Hanya satu trofi yang masih luput: Piala Dunia.
Karier Modric juga berkilau. Ia memenangkan tiga gelar Liga Kroasia, satu piala super, dan dua piala liga bersama Dinamo Zagreb. Dengan berseragam Real Madrid, ia telah memenangkan segalanya: tiga gelar La Liga, empat Piala Super, satu Piala Liga, lima gelar Liga Champions UEFA, empat Piala Super UEFA dan empat Piala Dunia Antarklub FIFA.
Pemain Maroko Achraf Hakimi berduel dengan pemain Luka Modric dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Doha, Qatar, 23 November 2022. EUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dengan tim nasional Kroasia, dia nyaris memenangkan Piala Dunia. Sebagai hiburan kecil, Modric dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik di turnamen tersebut. Dia juga peraih Ballon d'Or pada 2018.
Kata Pelatih
Capaian Lionel Messi dan Luka Modric mengundang decak kagum. Pep Guardiola, mantan pelatih Barcelona, telah menciptakan Messi sebagai monster sepak bola dalam satu dekade terakhir. “Lionel Messi adalah yang terbaik dan dia telah mendominasi olahraga ini dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Michael Jordan di bola basket,” kata Pep.
Adapun Modric juga mendapatkan pujian bersama pelatihnya saat ini di Real Madrid, Carlo Ancelotti. Menurut Don Carlo, “Modric abadi. Dia selalu siap dan selalu bermain bagus. Dia adalah pemain yang mengubah jalannya permainan,” kata Carlo Ancelotti. Laga semifinal Piala Dunia 2022 akan memungkinkan kita untuk menikmati bakat dan persaingan mereka sekali lagi.
FIFA | REUTERS
Baca juga: Prediksi Argentina vs Kroasia di Semifinal Piala Dunia 2022, Formasi, Statistik, hingga Bedah Taktik