TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan kepada para pemain klub sepak bola Monza miliknya bahwa ia akan membawakan mereka bus yang penuh dengan pelacur jika mereka berhasil mengalahkan rival top Liga Italia Serie A. Sebuah video yang diunggah di media sosial pada Rabu, 14 Desember 2022, menunjukkan janji Berlusconi itu.
Kantor berita Reuters melaporkan pada Kamis, 15 Desember 2022, bahwa Berlusconi, yang sering menggunakan bahasa penuh warna, pada 2011 dituduh melakukan hubungan seks dengan pelacur di bawah umur di salah satu pesta 'bunga bunga' yang terkenal. Ia dibebaskan dalam sidang banding pada 2015 setelah hakim menyatakan Berlusconi tidak tahu perempuan itu masih di bawah umur.
"Saya memberi tahu teman-teman, sekarang Anda akan bermain melawan Milan, Juventus. Jika Anda menang melawan salah satu tim top ini, saya akan membawa bus pelacur ke ruang ganti," kata Berlusconi, 86 tahun, dalam video yang direkam di makan malam Natal pada hari Selasa dengan para pemain Monza.
Klip yang menjadi viral itu dikecam secara luas oleh lawan politiknya. Daniela Sbrollini, seorang senator dari partai sentris Italia Viva, menyebutnya sebagai bahasa misoginis biasa dari Berlusconi. “Lelucon dengan rasa tidak enak yang membuat Anda tidak bisa berkata apa-apa”.
Kemudian pada hari Rabu, Berlusconi menulis di Instagram bahwa ia tidak percaya "lelucon ruang ganti" dapat memicu kemarahan seperti itu, yang menurutnya disebabkan oleh kurangnya humor dari para pengkritiknya.
Monza promosi ke Serie A untuk pertama kalinya musim lalu dan mengalahkan Juventus pada September. Mereka akan menghadapi Inter Milan dan Juventus lagi di bulan Januari 2023 dan akan menghadapi klub lama Berlusconi, AC Milan, di bulan Februari.
Berlusconi, seorang mogul media yang memiliki AC Milan selama tiga dekade, membeli Monza pada 2018. Mereka saat ini berada di urutan ke-14 dari 20 tim Seri A.
Pernah menjadi tokoh paling dominan dalam politik Italia, Berlusconi sekarang jarang muncul ke publik karena masalah kesehatan dan popularitas partai Forza Italia, anggota koalisi sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni, yang semakin berkurang.
REUTERS