Skenario pertandingan
Ini akan menjadi pembuktian siapa yang terbaik antara Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Tetapi laga final ini juga menjadi kontes bagaimana Nahuel Molina bisa melumpuhkan Mbappe, dan sebaliknya bagaimana Lionel Messi dijinakkan oleh Aurelien Tchouameni, atau pertarungan lapangan tengah antara Enzo Fernandez melawan Antoine Griezmann.
Namun, di pihak Argentina, Angel Di Maria yang menjadi pemain cadangan saat semifinal melawan Kroasia hampir pasti dipasang sebagai starter menggantikan Leandro Paredes. Sementara Molina tetap sebagai bek kanan, dengan Nicolas Tagliafico di bek kiri mungkin digantikan oleh Marcos Acuna.
Pelatih Lionel Scaloni mungkin mengocok formasi bermain Argentina yang disesuaikan dengan jenis lawan. Sebelum ini dia memasang 4-3-3 saat melawan Australia dan 5-3-2 ketika menghadapi Belanda, lalu beralih ke 4-4-2 ketika ditantang Kroasia yang memiliki lini tengah kelas dunia.
Saat menghadapi Prancis, kemungkinan Scaloni tetap memasang formasi empat bek di mana Cristian Romero dan Nicolas Otamendi berada di jantung pertahanan.
Baca Juga: Pertarungan Kunci Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022
Pemain timnas Argentina, Julian Alvarez melakukan selebrasi bersama Lionel Messi dan Nahuel Molina di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, 13 Desember 2022. REUTERS/Carl Recine
Tetapi, seperi apa pun formasi yang akan dia mainkan, Messi akan selalu menjadi jantung timnya di mana semua orang bekerja untuknya, termasuk Rodrigo De Paul yang hampir pasti kembali menjadi pengawal pribadi sang kapten tim.
Bersama Alexis Mac Allister, De Paul akan menjadi pengurai pertahanan lawan dan sekaligus pembuka jalan bagi Messi, Di Maria dan Julian Alvarez untuk bisa memberikan mengancam ke gawang Prancis.
De Paul menjadi satu-satunya gelandang yang bisa melakukan semuanya, mulai dari tekel terukur nan berani, sampai mengirimkan umpan yang mengoyak pertahanan lawan.
Messi seperti biasanya akan menjadi pembaca permainan yang mahir. Dia akan berusaha mengeksploitasi setiap kelemahan Prancis dengan visi bermain yang tajam. Dia juga masih memiliki kemampuan hebat dalam melewati bek.
Argentina masih memiliki sumber kreativitas bermain pada diri Di Maria yang dipadukan dengan kecepatan, dribel dan manuver langsung ke depan yang menjadi kelebihan Alvarez jika Prancis cenderung bermain lebih menunggu serangan.
Argentina juga memiliki tim pertahanan yang kuat untuk menjaga gawang mereka, seperti yang ditunjukkans sejauh ini. Hampir seluruh lini belakang dan lini tengahnya bertahan dalam sebuah unit yang solid dan tak mau memberikan peluang kepada lawan untuk melancarkan serangan balik. Apalagi mereka memiliki Emiliano Martinez yang dengan kepercayaan dirinya membuat gawang Argentina selamat dari puluhan peluang emas lawan.
Di sisi Prancis, Adrien Rabiot yang absen saat melawan Maroko karena virus, kemungkinan menempati lagi posisinya sebagai starter, yang sama dengan Dayot Upamecano. Dengan demikian Youssouf Fofana dan Ibrahima Konate bertukar tempat sebagai pemain cadangan.
Baca Juga: Final Piala Dunia 2022: Ini Perkiraan Susunan 11 Pemain Timnas Prancis Lawan Argentina
Kylian Mbappe merayakan gol kedua dengan rekan setimnya pada Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 antara Perancis vs Polandia di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 4 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Semua perhatian mungkin tertuju kepada Kylian Mbappe yang mencetak dua gol ke gawang Argentina pada Piala Dunia 2018. Dia tak akan memberi ampun kepada Messi yang kini menjadi rekan bermainnya di Paris Saint Germain, seperti yang dilakukannya ketika menghadapi sahabatnya, Achraf Hakimi, kala Les Blues mengalahkan Maroko di semifinal.
Dia kembali didampingi deputi dalam trisula penyangga Olivier Giroud, bersama Ousmane Dembele dan Griezmann yang sudah menjadi playmaker top yang piawai menciptakan ruang dan gol serta pekerja keras.
Sedangkan Tchouameni akan kembali ditemani Rabiot di poros lapangan yang menjadi pihak pertama yang melapis lini pertahanan dan sekaligus membuka gerbang kepada para bek ketika terbuka peluang bagi mereka dalam membantu serangan. Duet gelandang ini menjadi kunci yang bisa melumpuhkan agresivitas lini tengah Argentina.
Bek kiri Theo Hernandez akan berusaha menimbulkan masalah untuk lini belakang Argentina dengan kecepatannya dari sisi kiri lapangan, sedangkan bek kanan Jules Kounde sering sigap melapis lini pertahanan manakala Hernandez ke depan dengan membentuk pertahanan tiga bek yang bisa menyulitkan Messi cs melancarkan serangan balik.
Di jantung pertahanan, Raphael Varane kemungkinan berduet lagi dengan Upamecano setelah yang terakhir ini tak menjadi pilihan kala melawan Kroasia, jika kondisinya membaik karena terakhir dilaporkan dia mengalami sakit seperti gejala flu.
Melumpuhkan Messi akan menjadi resep utama Prancis dalam mengendalikan Argentina, sebaliknya memastikan Mbappe tak dilumpuhkan seperti yang terjadi ketika dia dijinakkan oleh Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi di laga semifinal, adalah taktik penting lainnya yang dijalankan Prancis.
Statistik dan head-to-head
Ini adalah pertemuan keempat Argentina dan Prancis dalam putaran final Piala Dunia. Terakhir kali terjadi di Rusia pada 2018 ketika Prancis menang 4-3 dalam babak 16 besar. Dalam dua pertemuan lainnya Argentina menang pada 1930 dan 1978.
Bagi Argentina ini adalah final Piala Dunia keenamnya setelah menang pada 1978 dan 1986, namun kalah pada 1930, 1990, dan 2014.
Argentina hanya kalah sekali dari 42 pertandingan internasional terakhirnya saat menyerah kepada Arab Saudi dalam fase grup Piala Dunia 2022. Sejauh penampilan mereka di Qatar, mereka telah mencetak 12 gol yang merupakan paling banyak sejak 1986 ketika mereka mencetak 14 gol.
Messi akan memainkan final Piala Dunia keduanya setelah kalah dari Jerman pada 2014. Trofi Piala Dunia adalah satu-satunya gelar turnamen utama yang belum bisa dia raih sepanjang kariernya.
Prancis memainkan final Piala Dunia keempatnya setelah menang pada 1998 dan 2018, tetapi kalah pada edisi 2006.
Prancis menjadi finalis dua kali berturut-turut pertama sejak Brasil pada 2002, dan akan menjadi negara ketiga yang dua kali menjuarai Piala Dunia secara berturut-turut setelah Italia pada 1934 dan 1938, dan Brazil pada 1958 dan 1962.
Mbappe mencetak lima gol dalam enam pertandingan yang melampaui jumlah golnya selama Piala Dunia 2018. Pemain berusia 23 tahun itu telah mencetak total sembilan gol Piala Dunia dari 13 pertandingan.
Prediksi pertandingan Argentina vs Prancis
Duel final Piala Dunia 2022 yang menurut kebanyakan orang ideal karena mempertemukan juara Copa America 2021 dan juara bertahan, diprediksi bakal berjalan ketat. Apalagi, kedua tim sama-sama diperkuat pemain bintang, plus superbintang Lionel Messi dan Kylian Mbappe.
Messi diyakini akan bermain ngotot dan tak kenal lelah. Ini tentu akan menjadi pekerjaan berat bagi pasukan Les Blues yang pasti berupaya mematikan pergerakannya. Namun, dengan pengalamannya bermain, La Pulga bakal bisa menemukan ruang untuk bisa menciptakan ancaman ke gawang Prancis.
Di sisi lain, Mbappe yang memiliki kecepatan, akan berupaya menemukan kesempatan menyerang gawang Argentina dengan dukungan rekan-rekannya. Griezmann yang tampil apik dengan peran barunya sebagai penghubung antarlini akan membantu Mbappe dengan mengirimkan umpan-umpan yang dibutuhkan.
Dengan melihat penampilan kedua tim sepanjang pertandingan Piala Dunia 2022 ini, mereka memiliki peluang sama besar untuk bisa memenangi laga. Tetapi, dengan performa Messi yang sedang dalam kondisi terbaiknya, Argentina sepertinya mempunyai peluang lebih untuk memenangi final ketimbang Prancis.
REUTERS, FIFA, ANTARA
Baca Juga: Lionel Messi dalam Angka di Piala Dunia