TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan pemain sepak bola global FIFPRO pada Kamis, 22 Desember 2022, mengkritik perlakuan AS Roma terhadap bek mereka, Rick Karsdorp, menyusul komentar yang dibuat tentang dia oleh pelatih Jose Mourinho yang mengatakan pemain Belanda itu telah menjadi korban perundungan massa.
Baca: Massimiliano Allegri: Target Realistis Juventus Bertahan di 4 Besar Serie A
Mourinho mengatakan seorang pemain Roma telah menunjukkan sikap buruk saat bermain imbang 1-1 di Liga Italia Serie A melawan Sassuolo pada November lalu. Dia tidak menyebutkan nama pemain tersebut tetapi media Italia melaporkan bahwa yang dia maksud adalah Karsdorp.
"Karsdorp telah dituduh di depan umum sebagai 'pengkhianat', istilah yang menyakitkan dan tidak berdasar yang gagal ditangani atau manajemen klub gagal meminta maaf, dan para penggemar telah berulang kali mengkonfrontasi dia dan keluarganya," kata FIFPRO dalam sebuah pernyataan.
“Selain itu, dia telah dijadikan subjek kasus disipliner yang tidak dapat dibenarkan. Tindakan ini tampaknya adalah cara untuk membelokkan penampilan buruk klub baru-baru ini dan bertujuan untuk memberikan tekanan yang tidak dapat dibenarkan pada pemain. Perilaku seperti itu tidak sesuai dengan Peraturan FIFA.”
Roma, yang duduk di urutan ketujuh klasemen Serie A, hanya memenangi satu dari lima pertandingan terakhir liga dan melanjutkan musim Serie A mereka di kandang melawan Bologna pada 4 Januari 2023.
"Karsdorp mendapat dukungan penuh dari FIFPRO dan serikat pemain Belanda VVCS," kata FIFPRO.
Sekretaris Jenderal FIFPRO Jonas Baer-Hoffmann mengatakan klub harus menjaga para pemainnya.
"Kami meminta AS Roma untuk segera mematuhi tugas kehati-hatian itu dan memastikan bahwa Rick Karsdorp diperlakukan dengan adil, dan hak-haknya dihormati," katanya.
Sementara itu klub Liga Italia Serie A itu tidak segera tersedia untuk dimintai komentar mengenai masalah itu.
Baca: Lionel Messi Rayakan Natal Bareng Luis Suarez dan Teman-temannya di Rosario
REUTERS