TEMPO.CO, Jakarta - Bek kanan timnas Inggris saat menjadi juara Piala Dunia 1966, George Cohen, meninggal dunia pada usia 83 tahun. Mantan klubnya, Fulham, mengumumkan kabar tersebut pada Jumat, 23 Desember 2022.
Cohen melakukan debut internasionalnya pada tahun 1964 dan mewakili negaranya sebanyak 37 kali. Ia memainkan peran kunci dalam satu-satunya trofi Piala Dunia untuk Inggris saat mengalahkan Jerman Barat 4-2 setelah perpanjangan waktu pada partai final di Stadion Wembley.
Dia adalah salah satu dari tiga anggota skuad pemenang Piala Dunia yang masih hidup, bersama dengan Bobby Charlton dan Geoff Hurst. "Sangat sedih mendengar teman dan rekan setim saya George Cohen meninggal dunia," kata Hurst lewat akun Twitter-nya.
"Semua orang, tanpa kecuali, selalu mengatakan bahwa George adalah pria yang sangat baik. Dia akan sangat dirindukan, pikiran tulus saya tertuju pada istri George, Daphne, dan keluarganya," ujar dia menambahkan.
Cohen menghabiskan seluruh karier klubnya dengan satu tim, Fulham, membuat 459 penampilan untuk tim London barat itu. "Semua orang di Fulham Football Club sangat sedih mengetahui meninggalnya salah satu pemain terhebat kami, George Cohen," tulis Fulham di akun Twitter resmi klub.
Cohen adalah bagian integral dari gaya permainan Inggris pada tahun 1966. Ia berposisi sebagai bek sayap dalam sistem pelatih Alf Ramsey. Ia menjadi pilihan utama sepanjang gelaran Piala Dunia saat itu.
Setelah membantu Inggris menjaga clean sheet dalam empat pertandingan pertama mereka di turnamen tersebut, Cohen memulai langkah yang menghasilkan gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 di semifinal atas Portugal.
Hanya tiga pemain yang tampil lebih banyak untuk Fulham selain Cohen. Mereka adalah Johnny Haynes (658), Eddie Lowe (511) dan Les Barrett (491). Menit bermainnya berkurang drastis pada usia 29 tahun setelah mengalami cedera lutut yang parah.
Pada tahun 2016, Fulham mendirikan patung Cohen di luar Stadion Craven Cottage untuk merayakan 50 tahun dia mengangkat Piala Dunia. Dia dianugerahi MBE atau Member of the Most Excellent Order of the British Empire pada tahun 2000 atas jasanya pada sepak bola.
REUTERS
Baca juga: Usai Piala Dunia 2022, Gareth Southgate Akan Terus Tangani Timnas Inggris hingga Euro 2024