TEMPO.CO, Jakarta - Kylian Mbappe dan Lionel Messi mencuri perhatian dalam partai puncak Piala Dunia 2022 Qatar. Pada laga final, keduanya bermain gemilang untuk kedua negara. Namun, pada akhirnya Messi yang unggul dengan meraih gelar Piala Dunia ketiga bagi Argentina.
Yang menarik, baik Mbappe maupun Messi nyatanya membela klub yang sama di tahun ini, yakni Paris Saint-Germain atau PSG. Bagaimanakah profil klub tersebut?
Sejarah PSG
Mengutip dari laman resmi ligue 1, Paris Saint-Germain terbentuk pada 1970 ketika Stade Saint-Germanois yang didirikan pada tahun 1904 dan Klub Sepak Bola Paris yang didirikan hanya 18 bulan sebelum PSG disatukan. Yang menarik, ibu kota Prancis itu tidak memiliki klub sepak bola profesional sejak bubarnya Racing Club de France dan Stade français.
Mereka benar-benar berpisah lagi pada tahun 1972 dengan Paris FC mempertahankan status pro dan memperoleh Parc des Princes. Sementara PSG turun ke Divisi 3. Hanya dua tahun kemudian, Paris FC diturunkan ke tingkat kedua saat PSG pindah ke papan atas.
Keberhasilan pertama tidak datang sampai awal 1980-an ketika PSG mengklaim Coupes de France berturut-turut pada tahun 1982 dan 1983. Mereka juga mencicipi kompetisi Eropa di musim terakhir saat mereka mencapai perempat final Piala Winners UEFA.
Serangkaian penampilan liga sederhana berakhir pada 1985-1986 ketika PSG di bawah asuhan Gérard Houllier dapat mengklaim gelar papan atas Prancis pertama mereka. Dengan tim yang menampilkan pemenang UEFA EURO 1984 Joël Bats, Luis Fernandez dan Dominique Rocheteau, serta playmaker terampil Yugoslavia Safet Susic, mereka tidak terkalahkan selama 27 pertandingan terakhir kampanye untuk menyingkirkan FC Nantes ke posisi teratas hanya dengan tiga poin.
Baca: Harga Pasar Lionel Messi dan Kylian Mbappe, 2 Bintang Piala Dunia 2022 di Klub PSG
Kebangkitan PSG
Menurut Zlatan Ibrahimovic, 2011 adalah awal mula PSG karena pada saat itulah Qatar Sports Investments atau QSI mengambil alih klub. Dengan mantan pemain PSG Leonardo sebagai direktur olahraga, PSG melakukan perekrutan besar yang ambisius dan mahal untuk mendapatkan Ibrahimovic, Thiago Silva, Maxwell, Thiago Motta, Marco Verratti dan Javier Pastore di tahun pertama QSI mengakuisisi klub.
Sejumlah rekrutan tersebut bahkan mencetak rekor Prancis sebab dana fantastis yang mencapai 42 juta Euro. Pada tahun pertama pengambilalihan QSI tersebut, Carlo Ancelotti dipasang untuk menggantikan Kombouaré sebagai pelatih.
Pamor PSG sebagai klub besar semakin terlihat ketika salah satu pesepakbola paling dikenal di dunia, David Beckham menghabiskan enam bulan terakhir karirnya dengan seragam PSG dan membantu mereka mengangkat gelar liga 2012-2013, gelar ketiga klub secara keseluruhan dan yang pertama sejak 1994.
Itu adalah awal dari kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah klub karena selanjutnya PSG diasuh oleh pelatih-pelatih hebat seperti Laurent Blanc, Unai Emery dan Thomas Tuchel. Bersama mereka, PSG berhasil melahap enam gelar liga dalam tujuh musim, empat Coupes de Frances dan lima Coupes la Ligue untuk menambah pundi-pundi gelar juara Les Parisiens, sebutan PSG.
Kendati demikian, gelar di tingkat Eropa tampaknya belum bersahabat dengan mereka. Namun dengan QSI yang berani menyatakan bahwa mereka ingin memenangkan Liga Champions UEFA, upaya besar-besaran pun dilakukan untuk memenuhi harapan tersebut. Megatransfer Neymar Jr dengan rekor dunia 222 juta Euro dari Barcelona dan Kylian Mbappé pada tahun 2017 menunjukkan bahwa klub bertekad untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Klub Bertabur Bintang Piala Dunia 2022
Saat ini, PSG layaknya klub bertabur bintang yang dihuni oleh pemain terbaik di tiap posisinya. Mulai dari trio mematikan di lini serang yang ditempati Messi, Neymar, dan Mbappe. Kemudian di lini tengah, Les Parisiens memiliki pemain berkualitas semacam Marco Veratti, Renato Sanches, hingga Danilo Pereira.
Selain itu di jantung pertahanan, ada bek Brasil Marquinhos, Semifinalis Piala Dunia 2022 Achraf Hakimi, mantan Kapten Real Madrid Sergio Ramos, hingga Presnel Kimpembe. Kemudian pada posisi kiper, PSG tidak kekurangan penjaga gawang berkualitas seperti Gianluigi Donnarumma yang menjadi pahlawan Italia kala memenangi Euro 2020 hingga mantan kiper andalan Real Madrid Keylor Navas.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga: Selain Messi dan Mbappe, Ini 9 Pemain PSG yang Turun di Piala Dunia 2022 Qatar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
