TEMPO.CO, Jakarta - Jamie Carragher yakin Liverpool tidak memiliki peluang untuk finis di empat besar klasemen Liga Inggris musim 2022-2023. The Reds akan tertahan apabila tak ada pembelian pemain untuk menambal lini tengah dan lini belakang mereka yang porak-poranda.
Laga melawan Brentford menjadi cerminan rapuhnya pertahanan Liverpool. Berulang kali pertahanan The Reds diterobos yang berujung pada kekalahan 3-1 di Gtech Community Stadium. Tim asuhan Jurgen Klopp itu pun kehilangan peluang merapat ke empat besarklasemen dan tertahan di posisi keenam.
Carragher merasa peningkatan besar diperlukan untuk masuk empat besar. "Itu telah menjadi masalah Liverpool sepanjang musim," kata Carragher kepada Sky Sports.
"Begitu intensitas permainan meningkat, mereka tidak bisa mengatasinya. Mereka perlu memainkan jenis permainan yang lebih lambat karena begitu tempo berjalan cepat, mereka tidak dapat mengimbangi lawannya," ujar mantan pemain bertahan Liverpool tersebut.
"Liverpool memiliki masalah sepanjang musim melawan tim yang mengandalkan fisik. Ini adalah tim yang telah membanggakan diri dengan mengatakan bahwa intensitas permainan adalah identitas. Mereka tidak dapat mengatasinya lagi saat ini," kata Carragher menambahkan.
Meskipun Liverpool melakukan perekrutan pada dua bursa transfer terakhir, Carragher merasa frustrasi karena masalah di lini tengah belum teratasi. “Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Liverpool dalam hal lini tengah. Liverpool telah membeli satu pemain lini tengah dalam empat setengah tahun terakhir saat membeli Thiago. Itu kembali menghantui mereka sekarang," kata dia.
Peran Thiago tidak menjadi masalah jika dua pemain lainnya mampu menghentikan serangan balik. Alih-alih membicarakan Jude Bellingham, menurut Carragher, Liverpool membutuhkan pemain untuk menghentikan lawan yang kerap menggunakan taktik serangan balik.
"Harvey Elliott dan Fabio Carvalho adalah pemain yang hebat tetapi mereka tidak terlihat seperti pemain Jurgen Klopp. Fabinho semakin tua. Jordan Henderson tidak memiliki energi seperti James Milner," kata Carragher.
"Mereka telah merekrut Cody Gakpo. Jika Liverpool berpikir mereka bisa masuk empat besar tanpa merekrut pemain lini tengah di jendela transfer kali ini, mereka tentu tidak punya peluang. Ketika saya menonton Liverpool sekarang, rasanya tim Jurgen Klopp berubah menjadi sesuatu yang lain," tutur dia.
"Satu-satunya tim yang mengingatkan saya adalah ketika saya bermain melawan Arsenal di bawah Arsene Wenger. Mereka adalah tim sepak bola yang hebat. Tapi, mereka gagal mengatasi kecepatan dan fisik lawan, kemudian tim itu berubah menjadi sesuatu yang sangat teknis dan mereka tidak pernah menang lagi," kata Carragher.
“Bagi saya, sejak menit pertama era Klopp melawan Tottenham, tim-tim berlari kencang di seluruh lapangan. Ketika saya tidak melihat Liverpool berlari dan mereka masih bermain dengan garis pertahanan yang tinggi, itu seperti bukan Liverpool. Ini bukan seperti tim Jurgen Klopp dan saya ingin tahu mengapa," kata dia.
Baca juga: Liga Inggris: Brentford vs Liverpool 3-1, Klopp Tuding Pemain Lawan Memainkan Aturan