Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi PSSI Soal Perusakan Koreografi Milik La Grande Indonesia di Semifinal Piala AFF 2022

image-gnews
Suporter mendukung Timnas Indonesia dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 melawan Timnas Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022. Timnas indonesia menang dengan skor 2-1. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Suporter mendukung Timnas Indonesia dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 melawan Timnas Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022. Timnas indonesia menang dengan skor 2-1. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi buka suara soal aksi boikot kelompok suporter timnas Indonesia, La Grande Indonesia, terhadap pertandingan babak semifinal Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 6 Januari 2022. 

Ia berharap ada komunikasi dengan kelompok suporter soal keberadaan perangkat koreografi suporter yang bakal digunakan dalam stadion. "Kami berharap ada sikap yang dewasa sekarang. Kita dukung timnas kita, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dikomunikasikan kepada kami," kata Yunus di SUGBK.

PSSI, kata Yunus, tidak tahu-menahu soal aski La Grande Indonesia yang menyiapkan koreografi untuk laga Indonesia vs Vietnam. "Mereka tadi pagi loading, kami juga tidak tahu tiba-tiba ada itu. Ya artinya kami berharap masing-masing pihak menahan diri. Bicarakan saja," ujar Yunus.

La Grande Indonesia, kelompok suporter timnas Indonesia, memboikot laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022. Mereka menyatakan tidak akan datang ke SUGBK lantaran perusakan koreograf yang diduga dilakukan oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres. 

Menuliskan pernyataan resmi melalui akun Instagram, La Grande Indonesia menuliskan, "Hari ini semifinal melawan Vietnam, pertandingan yang sangat-sangat ditunggu 50 ribu suporter. Seperti yang kalian semua sudah tahu, bahwa hari ini akan ada koreografi yang sudah kami matangkan baik secara teknis dan birokrasi terkait." 

"Tetapi siang ini kami dapat kabar kalau koreografi ini dihancurkan oleh Paspampres, yang ingin mengamankan kedatangan Bapak Presiden Jokowi," tulis La Grande Indonesia. 

La Grande Indonesia mengaku bahwa sejumlah spanduk yang sudah terpasang dicabut kembali. Kertas-kertas koreografi juga dibuang. Kelompok suporter itu pun memutuskan untuk tidak datang ke stadion.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, La Grande Indonesia menduga aksi perusakan berkaitan dengan koreografi yang mereka buat pada laga Indonesia lawan Kamboja. Pada laga tersebut, kelompok suporter membentangkan kain hitam dengan pesan, "Mereka Bukan Meninggal tapi Dibunuh", yang merujuk kepada korban Tragedi Kanjuruhan. 

Suporter bentangan spanduk "Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh" saat piala AFF Grup A Indonesia vs Kamboja. Foto : Instagram

"Apakah koreografi kami adalah musuh kalian? Atau kalian merasa terancam dengan koreografi kami? Atau selepas pertandingan melawan Kamboja kalian menaruh dendam kepada kami? Kalian bukan saja menghancurkan koreografi kami, tetapi kalian sudah menghancurkan semangat dan perjuangan kami untuk timnas Garuda," tulis La Grande. 

"Untuk itu kami mengutarakan sebuah sikap untuk tidak akan hadir di tribune utara atas nama La Grande Indonesia, jika kreativitas dan jerih payah kami tidak dihargai oleh Paspampres dan Presiden Joko Widodo untuk apa lagi kami hadir di tribun," tulis La Grande.

Baca juga: Timnas Indonesia Harus Tajam dan Efektif saat Lawan Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmi Luncurkan Whoosh, Kereta Cepat Jakarta - Bandung

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan proyek 'Whoosh' Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, di Stasiun Halim, Jakarta Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmi Luncurkan Whoosh, Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Jokowi mengatakan pemerintah memang menghadapi sejumlah tantangan dalam menggarap proyek yang serba baru ini. Namun dia mengambilnya sebagai pelajaran


Megawati Mengaku Pusing, Ganti Pemimpin Ganti Visi

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo berfoto bersama dengan para awak wartawan yang meliput pada acara penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Mengaku Pusing, Ganti Pemimpin Ganti Visi

Megawati mengatakan hal itu harus dikoreksi. Sebab, kata dia, visi misi presiden pasti berbeda sampai kepala desa.


Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Hari Ini

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Hari Ini

Peresmian oleh Jokowi ini mundur dari rencana sebelumnya, yakni pada 1 Oktober.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ingin Mempercepat Transformasi Suporter Sepak Bola Indonesia

1 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir pada acara PSSI Partner Summit di sebuah kawasan di Jakarta, Rabu. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ingin Mempercepat Transformasi Suporter Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mengubah rencana transformasi suporter dari dua tahun menjadi satu tahun.


PSSI dan Kelompok Suporter Gelar Simposium Sepak Bola Nasional, Ini Hasil dan Rekomendasinya

1 hari lalu

Sejumlah suporter bersatu khusyuk memanjatkan doa hingga salat bersama dalam acara bertajuk
PSSI dan Kelompok Suporter Gelar Simposium Sepak Bola Nasional, Ini Hasil dan Rekomendasinya

PSSI dan kelompok suporter dari berbagai klub Indonesia serta timnas Indonesia menggelar Simposium Suporter Sepak Bola Nasional 2023.


1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kelompok Suporter Usul Pembentukan Yayasan Keluarga Korban

1 hari lalu

Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 3 Oktober 2022. Aksi tersebut dilakukan ratusan suporter di Bali bersama pemain Bali United sebagai bentuk empati, solidaritas dan penghormatan terakhir bagi seluruh korban dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kelompok Suporter Usul Pembentukan Yayasan Keluarga Korban

Usulan muncul dalam agenda Simposium Suporter Sepak Bola Nasional di Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023 atau satu tahun setelah Tragedi Kanjuruhan.


PSSI Pilih RCTI sebagai Broadcaster Resmi Sepak Bola Indonesia

3 hari lalu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menyatakan bahwa Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) telah dipilih sebagai Broadcaster Resmi Sepakbola Indonesia. PSSI.org
PSSI Pilih RCTI sebagai Broadcaster Resmi Sepak Bola Indonesia

Menurut PSSI, keberadaan RCTI sebagai broadcaster resmi akan membuat tayangan sepak bola dapat diakses semua kalangan.


Piala Dunia U-17 2023: PSSI dan PUPR Cek Kondisi Terkini Gelora Bung Tomo, Ini Hasilnya

4 hari lalu

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati bersama tim dari Kementerian PUPR dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecek persiapan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Kamis (28/9/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Piala Dunia U-17 2023: PSSI dan PUPR Cek Kondisi Terkini Gelora Bung Tomo, Ini Hasilnya

Tim ingin mengecek kondisi terkini renovasi Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

5 hari lalu

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri menunjukan barang bukti saat konferensi pers kasus Penggelapan (International Mobile Equipment Identity) IMEI di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. Kabareskrim Badan Reserse Kriminal (Bareskirm) Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus pelanggaran IMEI di Indonesia, aksi ilegal ini dilakukan pada 10-20 Oktober 2022 lalu. TEMPO/ Febri Angga PalgunaKepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri menunjukan barang bukti saat konferensi pers kasus Penggelapan (International Mobile Equipment Identity) IMEI di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. Kabareskrim Badan Reserse Kriminal (Bareskirm) Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus pelanggaran IMEI di Indonesia, aksi ilegal ini dilakukan pada 10-20 Oktober 2022 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan suap praktik pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan liga 2 2018


PSSI Luncurkan Lagu 'Bersama Garuda' untuk Timnas Indonesia, Dinyanyikan Wika Salim

5 hari lalu

Penyanyi Wika Salim (dua dari kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (dua dari kanan) berpose saat memperagakan joget Garuda dalam sebuah acara PSSI Partner Summit di kawasan Jakarta, Rabu, 27 September 2023. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
PSSI Luncurkan Lagu 'Bersama Garuda' untuk Timnas Indonesia, Dinyanyikan Wika Salim

PSSI meluncurkan sebuah lagu bergenre dangdut berjudul "Bersama Garuda" untuk Timnas Indonesia yang dinyanyikan Wika Salim.