TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia gagal melangkah ke final Piala AFF 2022. Bermain di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin malam, 9 Januari 2023, Indonesia kalah 0-2 dari Vietnam (agregat 0-2). Kegagalan ini sekaligus memupus target Indonesia untuk menjadi juara di Piala AFF. Hasil ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pada Piala AFF 2020, Indonesia berhasil lolos ke final meski kemudian menjadi runner-up.
Baca: Janji Jordi Amat Setelah Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala AFF 2022
Mantan pemain tim nasional Supriyono mengatakan, dalam laga semifinal leg kedua di Vietnam, ia tidak melihat empat aspek yang dimiliki oleh pemain Indonesia yaitu teknik individu, taktikal, fisik, dan mentalitas.
"Dari segi teknik, ada berapa kali pemain Indonesia saat passing bola hilang, passing bola hilang. Kemudian soal fisik, fighting spirit pemain Indonesia tidak ada, mereka tidak memiliki rasa haus untuk meraih gelar, rasa haus mencetak gol," kata Supriyono kepada Tempo, Selasa, 10 Januari 2023.
"Soal taktikal, jelas Park Hang-seo (pelatih Vietnam) lebih pintar. Bagaimana dua gol dari Vietnam, di mana bola diberikan di belakang pemain Indonesia. Mentalitas, saat memasuki lapangan dan mendapat tekanan dari suporter lawan mereka tidak bisa bermain lepas," ujar mantan pemain timnas Indonesia Primavera ini.
Menurut Supriyono, sebenarnya pada leg pertama yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat, 6 Januari 2023, permainan Indonesia sudah cukup bagus. "Pertahanan berjalan dengan baik, serangan balik juga bagus. Namun memang bermasalah di sentuhan akhir," katanya.