TEMPO.CO, Jakarta - Carlo Ancelotti membantah pernyataan bahwa Real Madrid dipermalukan dalam kekalahan 1-3 dari Barcelona di final Piala Super Spanyol pada Senin dini hari, 16 Januari 2023. Gol dari Gavi, Robert Lewandowski, dan Pedri membuat Barca berjaya di Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh. Gol tunggal Madrid dari Karim Benzema di menit ke-92 tidak lebih dari sekadar penghiburan.
Baca: Real Madrid dan Barcelona Bersaing Mendapatkan Pemain Muda Argentina Gianluca Prestianni
Ini adalah kekalahan kedua Madrid dalam sepekan, setelah mereka kalah 1-2 dari Villarreal di La Liga pada akhir pekan lalu. Madrid tertinggal tiga poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen.
“Mengatakan ini sebagai penghinaan olahraga adalah kurang hormat. Kami kalah dalam pertandingan dari Barcelona, sama seperti kami memenangi pertandingan melawan mereka di La Liga. Barcelona lebih baik hari ini. Itu saja. Untuk mengatakan penghinaan, itu terlalu berlebihan. Dalam olahraga, terkadang Anda menang, terkadang lawan menang,” kata Ancelotti seperti dikutip ESPN.
"Kesalahan yang kami buat menentukan permainan. Kami tidak memainkan bola dengan baik, mereka menyerang kami dua kali melalui serangan balik dan permainan berubah. Itu bukan kurangnya sikap, itu adalah kesalahan individu.”
Musim pertama Ancelotti kembali ke Madrid sukses besar dengan memenangi La Liga dan Liga Champions tahun lalu, tetapi musim ini akan menjadi lebih menantang buat mereka.
"Ini bukan momen yang bagus untuk tim. Kami harus bertahan," kata Ancelotti. “Tim ini memiliki kualitas untuk kembali dan menjadi kompetitif di semua kompetisi. Kami terluka karena Madrid biasanya memenangi final. Madrid akan kembali, tidak ada keraguan tentang itu.”
Sekembalinya dari Arab Saudi, Madrid akan bertandang ke Villarreal dalam Babak 16 besar Copa del Rey pada Kamis, 19 Januari 2023 sebelum mereka bertandang ke Athletic Club di La Liga akhir pekan nanti.
Baca: Barcelona Juara Piala Super Spanyol, Kalahkan Real Madrid 3-1
SOCCERNET