TEMPO.CO, Jakarta - Juventus berniat mengajukan banding setelah pengadilan memberikan hukuman pengurangan poin dalam kasus transfer pemain. Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin setelah dinyatakan bersalah dalam pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal.
Sanksi tersebut lebih berat dari tuntutan pengurangan sembilan poin yang diminta oleh Jaksa Pengadilan Sepak Bola FIGC, Giuseppe Chine pada Jumat 20 Januari 2023. Dalam persidangan jaksa melihat adanya kecurangan cara Juventus dan seluruh tim menangani kesepakatan pemain.
Namun, tim berjuluk Si Nyonya Tua ini tidak tinggal diam terkait keputusan tersebut dan mengajukan banding. Dalam pernyataan resminya, Juventus menuliskan pengajuan bandingnya.
"Juventus menginformasikan bahwa Pengadilan Banding Federal, dengan mempertimbangkan banding untuk pencabutan seusai pasal 63 Kode Keadilan Olahraga yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal, menyatakan banding untuk pencabutan dapat diterima, dan dengan begitu mencabut keputusan Pengadilan Banding Federal, Bagian Terpadu No.0089/CFA2021-2022 tanggal 27 Mei 2022 dan sebagai hasilnya menginstruksikan pengurangan 15 poin di klasemen untuk Juventus musim ini dan larangan sementara Direktur Olahraga, Federico Cherubini beraktivitas di sepak bola selama 16 bulan dengan permintaan perpanjangan ke ranah UEFA dan FIFA," tulis pernyataan Juventus dikutip dari Football-Italia.
"Klub menunggu publikasi alasan-alasan keputusan tersebut (pengurangan 15 poin). Dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Collegio di Garanzia dello Sport sesuai dengan ketentuan Kode Peradilan Olahraga," tulis Juventus dalam keterangan terulisnya.
Selain pengurangan poin beberapa mantan petinggi Juventus juga mendapatkan hukuman. Andrea Agnelli, mantan Presiden Juventus, mendapatkan sanksi larangan berkiprah di sepak bola selama 24 bulan. Selain itu, Fabio Paratici, yang sekarang direktur pelaksana sepak bola di klub Premier League, Tottenham Hotspur, mendapatkan larangan selama 30 bulan.
Dengan pengurangan 15 poin tersebut, tugas Massimiliano Allegri pun semakin berat. Target Juventus untuk finis empat besar di akhir musim Serie A 2022-2023 juga terancam.
Juventus pun saat ini berada di peringkat 10 dengan 22 poin, sedangkan Napoli yang memimpin klasemen meraih 47 poin dari 18 pertandingan. Jika Juventus gagal finis di enam besar, mereka terancam tidak akan bisa bermain di kompetisi Eropa musim depan. Bianconeri juga terancam gagal meraih gelar Scudetto Serie A di mana terakhir didapat pada musim 2019-2020.
Baca juga: Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin dalam Kasus Transfer Pemain