TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola menuntut skuad asuhannya, Manchester City, untuk berkembang. Pelatih Spanyol yang membawa The Citizen juara Liga Inggris empat kali dalam lima tahun terakhir ini mengatakan bahwa timnya tak punya peluang juara jika tetap bermain seperti saat ini.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini sangat kritis melihat hasil pertandinga terakhir pasukannya. City berhasil meraih kemenangan 4-2 atas Tottenham Hotspur setelah mereka bangkit dari ketertinggalan 2-0 di babak pertama, Kamis lalu.
"Saya tidak dapat menyangkal betapa gembiranya kami, tetapi jauh dari tim yang dulu," kata Pep Guardiola kepada Sky Sport dalam wawancara dengan Pat Davison.
"Hari ini, kami beruntung tetapi itu tak akan berubah, cepat atau lambat, kami akan kehilangan poin lagi. Kami kehilangan semangat dan keinginan untuk menang dari menit awal."
"Sama dengan penggemar, mereka diam selama 45 menit. Mereka mencemooh karena kami kalah, bukan karena kami bermain buruk. Kami bermain bagus, kami memiliki lebih banyak peluang, peluang gol dari Tottenham adalah 0,89 jadi kami lebih baik."
"Mereka mencemooh karena kami kalah, tapi mungkin itu sama dengan tim kami. Mungkin kami sangat nyaman memenangkan empat Liga Premier dalam lima tahun dan itulah mengapa kami tahu. Setelah gol mereka bereaksi, tetapi bukan itu intinya."
Manchester City kalah di kandang Manchester United 2-1 setelah tersingkir di Carabao Cup setelah kekalahan dari Southampton meski ada kontroversi. Namun, hasil pertandingan itu menjadi peringatan untuk penampilan tim asuhan Guardiola.
Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Manchester United di Liga Inggris Malam Ini
Pep Guardiola saat laga Liverpool vs Man City di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23 pada 16 Oktober 2022. REUTERS/Phil Noble
Pelatih Spanyol itu mengakui timnya tampil kurang bersemangat dan dengan Arsenal unggul lima poind di puncak klasemen menjelang pertandingan Minggu. Ia pun ingin timnya secepatnya menemukan permainan mereka seperti dulu.
"Kami masih di sini. Kami berada di urutan kedua dalam tabel, kami tidak tertinggal 25 poin, kami ada di sana dan masih ada 57 poin untuk diperebutkan," katanya. "Tapi, yang saya katakan adalah, dengan bermain seperti ini, tidak ada peluang."
"Kami punya waktu untuk pulih, kami memiliki Piala FA dan Liga Champions, dan musim depan, tetapi klub harus breaksi."
Guardiola menilai Arsenal saat ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan tim asuhannya. "Arsenal memiliki segalanya dengan bola mati, organisasi pertahanan, bagaimana mereka memenangkan duel, merayakan gol, berbicara, saling memandang, dan bagaimana mereka berkomunikasi."
"Ini sepak bola, juga taktik dan saat ini kami tidak memilikinya," kata pelatih Manchester City ini menegaskan.
Dia melanjutkan: "Saya minta maaf untuk para haters, kami akan ada di buku sejarah Liga Premier atas apa yang sudah kami lakukan. Tidak dapat disangkat seberapa baik yang telah kami lakukan."
"Tapi itu masa lalu. Sekarang di sini dan penggemar ingin penampilan babak kedua melawan Tottenham lebih sering. Inilah yang harus kami temukan."
Manchester City. | REUTERS
Manchester City akan berjarak dua poin jika mereka mengalahkan Wolves dalam laga kandang Liga Inggris pada Minggu, sebelum Arsenal memainkan pertandingannya menjamu Manchester United sekitar dua jam kemudian di hari yang sama.
Namun, yang terjadi akan berbeda jika City bermain seperti saat melawan Tottenham dan tak mampu bangkit untuk membalikkan keadaan. Mereka berpotensi tertinggal delapan poin setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Arsenal.
Penampilan apik Arsenal musim ini, sebagian karena performa mantan pemain City, Gabriel Jesus dan Zinchenko yang bergabung dengan skuad suhan Mikel Arteta pada musim panas lalu. Namun, Guardiola tak menyesal membiarkan kedua pemain tersebut pergi.
"Saya selalu mengatakan, 'Jangan tinggal ketika ingin pergi'. Saya berharap yang terbaik untuk Gabriel dan Oleks."
"Mereka adalah orang-orang yang fantastis dan mereka banyak membantu kami. Saya selalu memberikan pujian dan terima kasih atas apa yang telah mereka lakukan untuk kami."
Persaingan untuk perburuan gelar juara Liga Inggris saat ini masih berjalan ketat. Arsenal yang tampil luar biasa musim ini dengan hanya sekali kalah dan dua kali imbang dalam 18 laga, unggul lima poin dari Manchester City di urutan kedua, dan unggul delapan poin dari Newcastle United dan Manchester United di posisi ketiga dan keempat.
Baca Juga: Jadwal dan Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Pekan Ke-21 Minggu Malam Ini