Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil dan Prestasi Hidetoshi Nakata Membela Timnas Jepang dan Bermain di Liga Italia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Hidetoshi Nakata. AP/Wong Maye-E
Hidetoshi Nakata. AP/Wong Maye-E
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo -Hari ini tanggal 22 Januari 46 tahun lalu adalah kelahiran Hidetoshi Nakata, mantan pesepakbola Timnas Jepang. Tepatnya pada 22 Januari 1977 di Kofu, Yamanashi, Jepang.

Hidetoshi Nakata adalah mantan pemain sepak bola legendaris asal Jepang. Pria yang  kini  berusia 46 tahun itu merupakan salah satu pemain Asia yang paling terkenal dan pernah menjadi salah satu pemain terbaik di Asia.

Sejak Usia 18 Tahun

Karier profesional Nakata diawali sejak ia berusia 18 tahun. Tim pertama yang dibela Nakata adalah Bellmare Hiratsuka pada 1995 dalam kompetisi J-League. Bakat muda Nakata dan kemampuan olah bola yang apik membuat Nakata berhasil menembus skuad tim nasioanl Jepang dan pada Mei 1997 ia berhasil memainkan pertandingan internasional pertamanya bersama Timnas Jepang.

Saat itu, Jepang sedang menghadapi Korea Selatan. Nakata yang masih berusia muda, memiliki peran yang besar untuk meloloskan Jepang ke Piala Dunia 1998 di Prancis. Dua assist dari Nakata berhasil membawa Jepang menuju Prancis. Di tahun 1997 dan 1998, ia terpilih menjadi Pemain Asia Terbaik.

Baca : Hajime Moriyasu Tangani Timnas Jepang Hingga Piala Dunia 2026

Permainan Nakata yang ciamik mambuat banyak klub asal Eropa mengaguminya dan akhirnya Nakata memilih pindah ke Perugia, tim asal Italia. Di Perugia, Nakata bertahan selama dua musim dan setelahnya Nakata bergabung bersama AS Roma. Nakata juga berhasil mengantarkan Jepang menuju babak final Piala Konfederasi 2001. Pada tahun itu, Nakata bergabung bersama Parma dan bermain selama dua setengah musim.

Pada edisi Piala Dunia 2002, Nakata berhasil mencetak satu gol dan pada 2004, Nakata bergabung bersama Bologna sebelum akhirnya ia pindah ke Fiorentina. Baru satu musim di Fiorentina, Nakata pindah ke Bolton Wanderers dengan status pemain pinjaman.

Nakata kembali memperkuat Jepang pada edisi Piala Dunia 2006. Saat itu, Jepang hanya meraih satu poin selama fase grup Piala Dunia 2006. Laga pamungkas Grup F terasa menyedihkan usai kalah telak 4-1 dari Brasil. Setelah Jepang tersingkir dari piala dunia, Nakata mengambil satu di antara pilihan terberat dalam hidupnya. Sang pemain bintang Jepang tersebut  memutuskan untuk gantung sepatu di usia 29 tahun usai turnamen paling bergengsi itu dihelat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Air mata para penggemar dan tim Samurai Biru semakin deras karena satu di antara bab paling menarik dalam buku sejarah sepak bola modern mengambil langkah mundur.

Prestasi Nakata

Selama kariernya, Nakata  bermain di posisi gelandang dan pernah bermain di tiga negara, yaitu Jepang, Italia, dan Inggris dan memperkuat Jepang dalam tiga edisi  piala dunia, diantaranya 1998, 2002, dan 2006.

Selama bergelut di dunia sepak bola, Nakata berhasil meraih beberapa gelar, seperti Coppa Italia dan Scudetto Serie A. Di samping itu, Nakata pernah dianugerahi gelar Stella della Solidarieta Italiana atau Bintang Solidaritas Italia karena Nakata berhasil meningkatkan citra Italia di luar negeri. Karier Nakata tidak terlalu lama, tetapi bagi masyarakat Jepang, Nakata adalah sebuah legenda dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain Jepang untuk berkarirer di luar negeri.

Nakata selama 70 pertandingan internasional dengan mendulang 11 gol, satu titel Coppa Italia dan Serie A hanya menjadi secuil cerita miliknya kala itu. Dalam retrospeksi, ada pandangan jika karier Nakata terlalu prematur, namun pada sisi lain tak bisa dimungkiri sang gelandang adalah satu di antara narasi paling menarik bagi pecinta sepak bola saat pergantian abad.

Nakata memang bukanlah pionir bagi kemajuan sepak bola Jepang. Masih ada pemain seperti Yasuhiko Okudera yang menginjakkan kaki di Eropa terlebih dahulu. Namun, Nakata adalah propaganda terbaik Jepang di sepak bola dunia yang memberikan jalan bagi para penerus saat ini, Shinji Kagawa, Shinji Okazaki, Gotoku Sakai, Keisuke Honda hingga Yuto Nagatomo. Memang, Nakata hanya berkibar sekejap di sepak bola dunia. 

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga : 5 Pertandingan Kejutan di Piala Dunia 2022, Arab Saudi Kalahkan Argentina Jadi Pembuka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

1 hari lalu

Inter Milan merayakan keberhasilan meraih gelar Serie A Liga Italia, 22 April 2024. REUTERS/Alessandro Garofalo
Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

Persaingan berebut gelar juara Liga Italia musim 2023-2024 sudah berakhir. Inter Milan menjadi juara ketika masih menyisakan lima pertandingan.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Tim Lawan Ditentukan Senin Ini

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Tim Lawan Ditentukan Senin Ini

Timnas U-23 Indonesia yang lolos perempat final Piala Asia U-23 2024 sebagai runner-up grup A, akan menghadapi juara grup B.


Hasil, Top Skor, dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-33: Napoli Ditekuk Empoli, Harapan ke Liga Champions Memudar

3 hari lalu

Logo Serie A Liga Italia. (Antara)
Hasil, Top Skor, dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-33: Napoli Ditekuk Empoli, Harapan ke Liga Champions Memudar

Napoli menelan kekalahan 0-1 di kandang Empoli dalam lanjutan pekan ke-33 Serie A Liga Italia.


Timnas Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Bisa Jadi Lawan Indonesia

3 hari lalu

Pemain Timnas Jepang U-23, Sota Kawasaki. (the-afc.com)
Timnas Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Bisa Jadi Lawan Indonesia

Timnas Jepang U-23 dan Timnas Korea Selatan U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Keduanya berpeluang menjadi lawan Indonesia.


Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

4 hari lalu

Pemain Timnas Jepang U-23, Sota Kawasaki. (the-afc.com)
Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

Timnas Jepang U-23 dan Timnas Korea Selatan U-23 memastikan diri lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 .


Klasemen Liga Italia Pekan Ke-32: Inter Milan Ditahan Cagliari 2-2, Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Juara

9 hari lalu

Inter Milan. REUTERS/Claudia Greco
Klasemen Liga Italia Pekan Ke-32: Inter Milan Ditahan Cagliari 2-2, Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Juara

Inter Milan masih perlu dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar scudetto setelah ditahan imbang Cagliari 2-2 pada pekan ke-32 Liga Italia.


Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Udinese 2-1, Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Juara

15 hari lalu

Inter Milan. REUTERS/Claudia Greco
Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Udinese 2-1, Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Juara

Gol Davide Frattesi pada menit-menit terakhir mengantarkan Inter Milan menaklukkan Udinese 2-1 pada pertandingan Liga Italia.


Hasil Liga Italia Pekan Ke-31: Juventus Kalahkan Fiorentina 1-0, Gol Federico Gatti Jadi Pembeda

16 hari lalu

Pemain Juventus, Federico Gatti merayakan kemenangan. REUTERS/Daniele Mascolo
Hasil Liga Italia Pekan Ke-31: Juventus Kalahkan Fiorentina 1-0, Gol Federico Gatti Jadi Pembeda

Pemain bertahan Federico Gatti mengantar Juventus menang 1-0 atas Fiorentina pada pertandingan Liga Italia.


Rekap Hasil dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-31: AC Milan Kalahkan Lecce, AS Roma Tekuk Lazio

17 hari lalu

Logo Serie A Liga Italia. (Antara)
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-31: AC Milan Kalahkan Lecce, AS Roma Tekuk Lazio

Hasil Liga Italia pada Sabtu, 6 April 2024, menampilkan rangkaian pertandingan pekan ke-31. AC Milan dan AS Roma sama-sama menang.


Hasil Liga Italia Pekan Ke-31: AC Milan Kalahkan Lecce 3-0 Berkat Gol Pulisic, Giroud, dan Leao

17 hari lalu

AC Milan. REUTERS/Claudia Greco
Hasil Liga Italia Pekan Ke-31: AC Milan Kalahkan Lecce 3-0 Berkat Gol Pulisic, Giroud, dan Leao

AC Milan menang 3-0 atas Lecce dalam lanjutan giornata ke-31 Serie A Liga Italia 2023/24.