TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali menjadi salah satu calon yang akan bersaing berebut posisi wakil ketua umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027. Ia akan bersaing dengan calon lain dalam Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI pada 16 Februari 2023.
Langkah Menpora yang maju menjadi calon wakil organisasi cabang sepak bola ini mendapatkan sorotan dari pimpinan cabang olahraga dayung. Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan berharap pria asal Gorontalo itu mengurungkan niatnya.
"Secara etika Menpora itu harus memayungi semua cabang olahraga. Istilahnya Menpora itu adalah bapaknya semua cabang olahraga, jadi kalau seorang Menpora itu menjadi Ketum atau Wakil Ketum dari sebuah cabang olahraga, secara etika kurang etis," kata Budiman Setiawan dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, selama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah pimpinan Zainudin Amali prestasi olahraga Indonesia di ajang multi ajang internasional terus mengalami peningkatan dan kondisi tersebut diharapkan terus berlangsung.
"Reputasi Menpora saat ini sangat baik di mata insan olahraga Indonesia," katanya menegaskan.
Pria yang mengawal timnas dayung meraih total 31 medali dengan total 14 emas, 14 perak dan tiga perunggu pada SEA Games Vietnam itu juga meminta kepada Menpora Amali untuk mundur dari kontestasi di organisasi PSSI tersebut.
Bahkan, Budiman Setiawan yang merupakan mantan atlet dayung Indonesia itu menilai jika sosok Zainudin Amali sudah sangat tepat sebagai Menpora, yang mana dirinya mampu membawa prestasi atlet Indonesia mengalami kenaikan grafik pada multi ajang internasional.
"Kinerja positif Menpora Zainudin Amali telah mendapat apresiasi dari masyarakat. Kalau kita melihat statistik prestasi olahraga Indonesia di bawah komando pak Zainudin Amali sebagai Menpora, pada multi event kita mengalami peningkatan, grafiknya naik. Contoh hasil dari SEA Games ke SEA Games trennya lebih baik," kata Budiman menerangkan.
Terlebih, Budiman juga menyebut jika Zainudin Amali merupakan sosok Menpora terbaik yang dimiliki Indonesia, karena memiliki konsep dalam membangun olahraga Nasional dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Untuk itu, kami minta Pak Zainudin Amali yang hingga kini secara resmi masih tercatat sebagai Menpora mundur sebagai calon wakil ketua umum PSSI, karena masih sangat dibutuhkan bagi cabang olahraga lainnya, terlebih dalam memantapkan DBON. Karena Menpora kan bapaknya semua cabang olahraga di Indonesia," kata Budiman.
Komentar Menpora Sebelumnya
Menpora sebelumnya mengaku telah berpikir masak sebelum memutuskan maju bursa calon wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027. Politikus Golkar itu mengungkapkan dirinya sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk pencalonannya itu.
Menpora menjelaskan alasannya maju karena ingin sepak bola diurus dengan benar. Dengan masuk menjadi pengurus, Amali akan bisa melakukannya.
"FIFA bersama AFC juga mendorong transformasi dan kita sudah lakukan itu. Nah, nyambung dengan keinginan beberapa Asprov PSSI, klub. Kemudian saya berpikir, ini harus diurus dengan benar dan sepertinya saya harus masuk mengurus itu," kata Amali saat konferensi pers di kantor Kemenpora, Selasa, 17 Januari 2023.
"Tapi, saya kan sebagai menteri, saya minta izin ke Presiden Jokowi dan diizinkan. Tapi, itu kan prosesnya pun panjang sampai 16 Februari 2023 (KLB PSSI)."
"Begitu saya mengambil langkah ini, saya sudah mempertimbangkan dan kalau ikutkan dengan keyakinan, saya sudah (salat) istikharah," ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Exco PSSI Ada 15 Orang?