TEMPO.CO, Jakarta - Everton resmi memecat manajer Frank Lampard setelah rentetan hasil buruk di Liga Inggris. Itu membuat klub berjuluk The Toffess itu berada di zona degradasi.
Pertandingan terakhir Lampard sebagai pelatih terjadi saat kekalahan 2-0 melawan West Ham United pada hari Sabtu lalu. Duel tersebut adalah duel sesama papan bawah. Kekalahan dari West Ham United membuat mereka berada di urutan kedua terbawah dengan 15 poin setelah 20 pertandingan atau dua poin di bawah zona aman.
Sebelum mengantongi kegagalan dalam kariernya sebagai pelatih di Everton, Lampard juga pernah mengalami pemecatan saat menukangi Chelsea. Berikut kiprah laki-laki berusia 44 tahun tersebut.
Karier sebagai Pemain
1. Datang sebagai pemain muda West Ham United dan setelah masa pinjaman di Swansea City, ia memantapkan dirinya sebagai andalan lini tengah The Hammers dari 1996 hingga 2001 di bawah paman dan manajernya Harry Redknapp.
2. Membuat debutnya di timnas Inggris pada 10 Oktober 1999 dan membuat 106 penampilan. Ia tampil di dua Piala Dunia, Euro 2004 dan terpilih sebagai wakil kapten untuk Piala Dunia 2014.
3. Meninggalkan West Ham dengan sengit untuk Chelsea dalam transfer 11 juta pound pada tahun 2001 dan setelah dua musim pertama, ia menjadi salah satu gelandang pencetak gol terbaik di dunia.
4. Memenangkan gelar Liga Primer Inggris 2005 dan 2006 bersama Chelsea di bawah Jose Mourinho dan trofi 2010 di bawah Carlo Ancelotti. Ia membantu The Blues memenangkan Liga Champions 2012 dan Liga Europa 2013 serta empat Piala FA dan dua Piala Liga.
5. Menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa, mencetak 211 gol di semua kompetisi untuk klub.
6. Meninggalkan Chelsea pada 2014 dan menandatangani kontrak dua tahun dengan New York City FC sebelum bergabung dengan Manchester City dengan status pinjaman.
7. Mengakhiri karier bermainnya pada tahun 2017.
Karier sebagai Manajer
1. Memulai karier manajerialnya di Derby County pada tahun 2018. Dia membimbing mereka ke final playoff Championship di tahun pertamanya.
2. Menggantikan Maurizio Sarri sebagai manajer Chelsea pada 2019 dan tampil mengesankan di musim pertamanya meski mewarisi skuad seadanya karena larangan transfer yang diberlakukan FIFA. Membawa Chelsea finis empat besar dan final Piala FA, di mana mereka kalah dari Arsenal.
3. Menghabiskan lebih dari 220 juta pound pada bursa transfer merekrut pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, dan Edouard Mendy. Saat itu, Chelsea berusaha mengatasi kesenjangan dengan Liverpool dan Manchester City.
4. Laju tak terkalahkan dalam 17 pertandingan meningkatkan harapan akan tantangan gelar ketika Chelsea memuncaki Liga Utama Inggris pada awal Desember. Namun, performa The Blues merosot.
5. Kekalahan dari Everton, Wolves, Arsenal, Manchester City, dan Leicester City menambah tekanan pada Lampard yang dipecat dan digantikan oleh pelatih Jerman Thomas Tuchel pada Januari 2021.
6. Ditunjuk sebagai manajer Everton pada Januari 2022, menggantikan Rafael Benitez yang meninggalkan klub di urutan 16 Liga Inggris, empat poin di atas zona degradasi.
7. Membawa Everton bertahan di Liga Primer Inggris dengan kemenangan comeback 3-2 atas Crystal Palace, dengan satu pertandingan tersisa di musim 2021-22.
8. Diberhentikan sebagai manajer Everton pada 23 Januari setelah 10 pertandingan tanpa kemenangan. Hasil itu membuat klub tersingkir di putaran ketiga Piala FA dan Piala Liga, dan meninggalkan tim Merseyside di posisi kedua terbawah klasemen Liga Inggris.
REUTERS
Baca juga: Everton Resmi Memecat Frank Lampard dari Kursi Pelatih