TEMPO.CO, Jakarta - Everton mengumumkan Sean Dyche sebagai pelatih baru mereka. Mantan pelatih Burnley ini telah menyetujui kontrak dua setengah tahun hingga Juni 2025.
Pelatih asal Inggris, 51 tahun, dikontrak untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Kamis, 23 Januari lalu. Dia akan menjalani debutnya sebagai pelatih Everton saat menjamu Arsenal pada pekan -22 Liga Inggris pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Artinya, dia hanya memiliki waktu lima hari menjelang laga untuk mempersiapkan tim menghadapi pimpinan klasemen Liga Inggris saat ini. Tentu, hal itu menjadi tugas tak mudah, terlebih tim barunya ini sedang dalam tren buruk. Dalam lima pertandingan terakhir hanya mengemas satu poin.
Saat ini, Everton berada di zona degradasi. Posisi mereka saat ini di zona degradasi, di urutan ke-19 dengan 15 poin dari 20 laga yang sudah dimainkan.
Dalam menjalankan tugasnya di Goodison Park, Dyche akan dibantu mantan pemain sayap Nottingham Forest, Ian Woan, sebagai asisten manajer, mantan pemain internasional Steve Stone sebagai pelaih tim utama, dan Mark Howard, yang akan mendukung dengan penyediaan olahraga sains, dan Mark Howard, yang mendukung penyediaan olahraga sains. Ketiganya bekerja dengan Dyche di Burnley.
"Suatu kehormatan menjadi manajer Everton. Staf saya dan saya siap dan bersemangat untuk membantu mengembalikan klub hebat ini ke jalur yang benar," kata Dyche dikutip dari situs klub, Senin, 30 Desember 2023.
"Saya tahu tentang fanbase Everton yang penuh semangat dan betapa berharganya klub ini bagi mereka. Kami siap bekerja dan siap memberikan apa yang mereka inginkan. Itu dimulai dengan keringat di baju, usaha dan kembali ke beberapa prinsip dasar dari apa yang telah lama dipertahankan oleh Everton Football Club."
"Kami ingin mengembalikan perasaan yang baik. Kami membutuhkan penggemar, kami membutuhkan persatuan dan kami membutuhkan semua orang selaran. Itu dimulai dengan kita sebagai staf dan pemain."
"Tujuan kami adalah meningkatkan penampilan tim yang bekerja, berjuang, dan bangga dengan lencana klub. Hubungan dengan para penggemar dapat berkembang dengan sangat cepat karena mereka sangat bersemangat."
"Ada kualitas dalam skuad ini. Tapi kita harus membuat mereka bersinar. Itu tugas saya dan staf."
"Kami ingin mengubah bentuk klub ini ke depan, merombaknya dengan gaya kami, tetapi dengan cara yang bisa kami mennangkan. Itu tugas kami di depan, memastikan kami membangun, secara taktik dan teknis, memberi pemain organisasi, memberi mereka kebebasan untuk bermain, melakukannya dan menikmati sepak bola karena mereka brilian ketika tim bermain dengan tersenyum, tapi kami harus menang."
Setelah bermain sebagai bek tengah selama hampir dua dekade, Dyche meniti karier sebagai pelatih dengan menangani tim U-18 Watford, kemudian menjadi manajer tim senior dan membimbing Hornets ke posisi liga terbaik dalam empat tahun di musim pertamanya sebagai pelatih.
Selama hampir 10 tahun di Burnley (Oktober 2012-April 2022), Dyche membuat namanya sebagai manajer kelas atas. Dia membangun tim yang kompetitif dan energik yang memenangkan promosi dari Kejuaraan dalam kampanye pertdananya.
Everton dengan cepat menunjuk pengganti Frank Lampard yang dipecat pada Jumat pekan lalu. Dalam beberapa hari ini, Sean Dyche harus bekerja dengan cepat menyiapkan pertandingan Liga 1.
SKY SPORTS
Baca Juga: Newcastle United Resmi Dapatkan Anthony Gordon, Nilai Transfer Mencapai Rp 834 Miliar