TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kepala Polisi Nasional Inggris (NPCC) dan Perguruan Tinggi Kepolisian meminta maaf kepada para penyintas dan keluarga korban Tragedi Hillsborough pada 15 April 1989 yang menewaskan 97 pendukung Liverpool. Stadion Hillsborough di kota Sheffield adalah kandang klub Sheffield Wednesday.
Baca Juga: Bursa Transfer: Arsenal Mendapatkan Jorginho dari Chelsea di Saat-saat Terakhir
Tragedi Hillsborough terjadi dalam pertandingan semifinal Piala FA 1989 antara Liverpool dan Nottingham Forest. Sejumlah 96 penonton, yang semuanya pendukung Liverpool, tewas akibat saling berjejalan di tribun yang penuh sesak dan berpagar. Satu korban meninggal pada Juli 2021 setelah menderita kerusakan otak yang parah dan tidak dapat diperbaiki.
Polisi pada awalnya menyalahkan para penggemar yang mabuk, sebuah penjelasan yang selalu ditolak oleh para penyintas, kerabat korban, dan komunitas Liverpool yang lebih luas yang menghabiskan waktu bertahun-tahun berjuang untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Pemeriksaan selanjutnya dan penyelidikan independen membebaskan para penggemar dari tanggung jawab apa pun.
Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
"Polisi telah sangat mengecewakan mereka yang berduka akibat bencana Hillsborough selama bertahun-tahun dan kami mohon maaf karena layanan tersebut salah," kata Kepala Polisi Andy Marsh, yang juga CEO Perguruan Tinggi Kepolisian, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa, 31 Januari 2023.
"Kegagalan polisi adalah penyebab utama tragedi itu dan terus merusak kehidupan anggota keluarga sejak saat itu. Ketika kepemimpinan sangat dibutuhkan, orang yang berduka sering diperlakukan tidak sensitif dan tanggapannya kurang koordinasi dan pengawasan.”
Ketua NPCC Martin Hewitt mengatakan dia sangat menyesal atas hilangnya nyawa yang tragis dan untuk rasa sakit serta penderitaan yang dialami keluarga dari 97 korban pada hari itu dan di tahun-tahun berikutnya.
"Secara kolektif, perubahan yang dilakukan sejak bencana Hillsborough dan sebagai tanggapan atas laporan Pendeta James Jones bertujuan untuk memastikan kegagalan polisi yang mengerikan pada hari itu dan setelahnya tidak akan pernah terjadi lagi," kata dia.
Pada 2019, mantan Inspektur Kepala David Duckenfield, komandan polisi yang bertanggung jawab atas operasi di stadion, dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhan, keputusan yang mengejutkan para penyintas dan anggota keluarga korban.
Awal Januari 2023, penggemar Newcastle United mengeluhkan kepadatan dan penghancuran serta kurangnya penjagaan di Stadion Hillsborough selama pertandingan Piala FA melawan Sheffield Wednesday di Leppings Lane End—bagian stadion tempat Tragedi Hillsborough terjadi. Regulator keselamatan stadion olahraga pemerintah Inggris juga mengumumkan peninjauan atas sejumlah pengaduan.
Baca Juga: Bursa Transfer: Manchester City Meminjamkan Joao Cancelo ke Bayern Munchen
REUTERS