TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan FIFA mengizinkan Indonesia, sebagai tuan rumah, menggelar upacara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 2023. Menurut Menpora, biasanya perhelatan Piala Dunia U-20 di negara sebelumnya tidak diisi dengan acara tersebut. Ia mengatakan acara pelengkap itu diadakan khusus untuk Indonesia.
"Ada satu hal yang berbeda di (Piala Dunia) U-20. Di beberapa negara sebelumnya sebenarnya U-20 itu tidak ada seremonial pembukaan. Tapi khusus untuk Indonesia, oleh Presiden FIFA diizinkan," kata Zainudin setelah menonton pertandingan Persib vs PSS di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu, 5 Februari 2023.
Zainudin mengatakan telah berbicara secara langsung mengenai hal tersebut kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Qatar saat bertemu menjelang menonton laga final Piala Dunia 2022 pada Desember lalu. “Kami berbicara siang (dengan Presiden FIFA), dan (dia) oke,” kata Zainudin.
Meski begitu, Zainudin menyebutkan pihaknya akan membatasi kemeriahan acara pembukaan atau penutupan Piala Dunia U-20 agar tidak semeriah Piala Dunia di level senior.
"Dan itu sudah diputuskan (pembukaan dan penutupan), di GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno)," ujar dia.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia telah menyiapkan enam stadion untuk turnamen ini, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang).