Aturan Liga Premier mengharuskan klub mengungkapkan bagaimana pemilik berencana menutupi kerugian, yang tidak boleh melebihi 105 juta pound atau sekitar Rp 1,91 triliun selama periode tiga tahun. Liga telah menuduh City melanggar peraturan ini di musim 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.
Pelaporan Kontrak
Liga Premier menuduh City tidak sepenuhnya mengungkapkan kontrak yang merinci remunerasi manajerial dari musim 2009-2010 hingga 2012-2013, ketika Roberto Mancini bertanggung jawab sebagai manajer, dan kompensasi pemain dari musim 2010-2011 hingga 2015-2016.
Apa Berikutnya
Liga Premier telah merujuk City ke komisi independen, yang akan membawa kasus ini ke persidangan tertutup. City dapat mengajukan banding atas putusan tersebut tetapi tidak dapat dibawa ke CAS. Panel terpisah akan bersidang untuk meninjau banding apa pun.
Jika City terbukti melanggar peraturan, sanksi Liga Premier berkisar dari teguran dan denda hingga pengurangan poin dan degradasi dari kasta tertinggi kompetisi Liga Inggris.
REUTERS
Pilihan editor: Investor Qatar Akan Ajukan Tawaran Besar untuk Membeli Manchester United