TEMPO.CO, Jakarta - Mochamad Iriawan dipastikan tidak lagi menjadi Ketua Umum PSSI setelah Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sangri-La pada Kamis, 16 Februari 2023. Ia tidak lagi mencalonkan diri untuk pemilihan ketua umum periode 2023-2027.
Sehari menjelang KLB, Rabu, 15 Februari 2023, Iriawan menyambangi latihan timnas U-20 Indonesia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta. Itu akan menjadi momen terakhirnya untuk mengunjungi latihan skuad Garuda saat masa aktif di PSSI.
"Ini saat terakhir saya melihat latihan sebagai Ketua Umum PSSI. Saya memberikan motivasi kepada tim dan menyampaikan kepada Shin Tae-yong agar agar terus melatih supaya timnas lebih baik dan membanggakan," tutur Iriawan.
Purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu pun berterima kasih kepada semua orang di kepengurusannya yang membantu timnas meraih beberapa prestasi sepanjang 2019-2023. Meski di tengah pandemi COVID-19, timnas Indonesia tetap beraktivitas dan mencatatkan beberapa prestasi.
Timnas senior lolos ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 ke Piala Asia U-20 2023. Selain itu, timnas U-16 menjadi juara Piala AFF 2022 dan timnas putri lolos ke Piala Asia 2022 untuk pertama kali setelah 32 tahun. Peringkat timnas Indonesia di FIFA pun melonjak dari 179 ke 151.
"Bukan saya yang hebat, tapi semuanya. Praktis kami aktif hanya sekitar 1,4 tahun karena pandemi COVID-19. Saya mau berpesan agar semua percaya proses. Tidak ada yang tiba-tiba. Semoga pengurus baru PSSI bisa membawa timnas ke peringkat 100 FIFA," ujar Iriawan.
Adapun pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sedih karena Mochamad Iriawan tidak lagi menjadi Ketua Umum PSSI. "Saya sedih dan sangat disayangkan KLB dipercepat karena tragedi Stadion Kanjuruhan sehingga Ketua Umum PSSI tidak lagi menjabat. Terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan," ujar Shin Tae-yong.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, Mochamad Iriawan merupakan orang yang menggemari dan sangat mencintai sepak bola. Shin Tae-yong juga menyebut bahwa Iriawan adalah orang yang baik dan cocok dengan dirinya.
"Pada awal-awal memang ada beberapa kali kesalahpahaman antara saya dan dia. Namun, saya mengetahui bahwa dia sangat mencintai dan senang sepak bola. Orangnya pun sangat polos, jadi, ya, semakin lama kami semakin menyatu," tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Shin Tae-yong juga terkesan dengan sokongan maksimal Mochamad Iriawan kepada tim nasional Indonesia termasuk saat memberangkatkan timnas dengan pesawat carter untuk berkompetisi di Piala AFF 2022. "Kami sampai diberikan pesawat carter. Itu juga salah satu momen yang berkesan bagi saya," kata dia.
Pilihan Editor: