TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam setelah kekalahan mereka dari Bayern Munchen 0-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, kekalahan kelima mereka tahun ini, Paris Saint-Germain (PSG) mengadakan pertemuan dengan Chelsea untuk membahas masa depan salah satu bintang mereka, Neymar.
Menurut Le Parisien, presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan pemilik Chelsea Todd Boehly bertemu di Paris untuk membahas berbagai topik, salah satunya potensi transfer penyerang Brasil itu ke London.
Sudah lama Neymar tidak diinginkan oleh PSG. Penampilannya yang tidak konsisten selama beberapa tahun terakhir telah membuat Qatar bosan dengannya dan mereka bahkan mungkin bersedia melepasnya secara gratis dan tidak mendapatkan satu euro pun dari transfernya. Neymar disebut merugikan klub lebih dari 200 juta euro atau sekitar Rp 3,25 triliun ketika dia meninggalkan Barcelona.
Tuchel Minta Neymar ke Chelsea
Todd Boehly adalah penggemar berat Neymar. Musim panas lalu, segera setelah Neymar diketahui akan dijual, ada pergerakan dari ketua The Blues ke PSG, meski tidak ada hasil konkret. Thomas Tuchel yang dipecat oleh Chelsea di awal musim dan menjadi pelatih Neymar selama tiga tahun di Paris meminta Neymar pindah ke Chelsea, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil.
Namun semuanya terlihat berbeda sekarang. PSG siap melepaskan transfer terpenting mereka. Chelsea bisa mendapatkan pemain itu dengan harga sekitar 60 juta euro atau sekitar Rp 976 miliar, harga yang sangat terjangkau mengingat kantong Boehly yang dalam. Pada jendela transfer Januari, ia menghabiskan 120 juta euro hanya untuk memboyong Enzo Fernandez dari Benfica.