TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI) di Hotel Sangri-la, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023, diulang. Sejumlah pemilik hak suara mengajukan protes lantaran adanya dugaan manipulasi suara dalam pemilihan.
Direktur Keuangan Persiba Balikpapan Togar Manahan Nero Simanjuntak mengatakan bahwa sejumlah voter protes lantaran pilihannya tak masuk dalam perhitungan. "Banyak yang menulis Ratu Tisha dan Ahmad Syauki, tapi hilang," kata dia ditemui di sela-sela kongres.
Mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun merekomendasikan adanya pemungutan suara ulang. Ini membuat sejumlah anggota kongres berdebat dan protes.
"Kongres ini diselamatkan wibawanya Pak Ibul," kata Tagor. Ibul adalah sapaan akrab Mochamad Iriawan.
Sebelumnya, sempat beredar perhitungan hasil pemilihan wakil ketua umum PSSI. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Yunus Nusi, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI, terpilih. Amali mengantongi 66 suara dan Yunus mengantongi 63 suara. Di urutan ketiga, Ratu Tisha memiliki 41 suara.
Tagor bercerita perdebatan memenuhi ruang kongres selama dua jam pemilihan wakil ketua umum. Keputusan untuk mengulang membuat sejumlah voter tampak keluar dari ruangan kongres. "Kami marah karena anggota komite eksekutif yang lama. Diduga juga yang memilih Tisha itu suaranya dihilangkan ke tempat lain," ujar Tagor.
"Ada perdebatan dan protes. Protesnya sangat keras, kok bisa ada nama yang ditusuk di kertas suara enggak disebutkan. Sebetulnya kami minta kertas itu dibuka, tapi atas usul Pak Ibul, demi keselamatan kongres, ya kami ikutan usulan beliau," kata Tagor menambahkan.
Pilihan Editor: Jadwal Timnas U-20 dalam Turnamen Mini 4 Negara