TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan persepsi sebagian kalangan yang selama ini menyebut pemerintah mengintervensi PSSI adalah salah besar.
"Tapi yang benar bagaimana kita menyukseskan pembangunan sepak bola menyeluruh, justru kerja sama pemerintah dan PSSI dan masyarakat sepak bola ditingkatkan," kata Erick Thohir dalam pertemuan antara jajaran pengurus dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Erick menyadari banyak pengembangan sepak bola yang perlu dilakukan untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Upaya pengembangan itu perlu mendapat dukungan pemerintah.
Pengembangan sepak bola nasional itu, kata Erick, antara lain pembangunan Tim Nasional Indonesia dan pembangunan fasilitas pelatihan serta pembinaan sepak bola.
Untuk melakukan hal itu, Erick menegaskan PSSI tidak bisa bekerja sendirian.
"Tidak mungkin kita sendirian membangunnya, apalagi menata benchmarking dari banyak negara. Jadi, mohon Bapak Presiden, kehadiran hari ini tidak lain kami (PSSI) ingin memastikan bahwa kami ingin merajut kerja sama dengan pemerintah secara maksimal supaya kita bisa pastikan sepak bola kita punya peningkatan signifikan dan ini menjadi bagian komitmen dari kami," jelas Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, 16 Februari 2023.
Sedangkan Zainudin Amali yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga terpilih menjadi Wakil Ketua Umum I PSSI, bersama Ratu Tisha yang menjadi Wakil Ketua Umum II PSSI.
Presiden Jokowi Minta Dibuatkan Blueprint
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada pengurus baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membuat sebuah blueprint atau cetak biru persepakbolaan nasional secara jangka pendek, menengah hingga panjang.
Arahan itu disampaikan Presiden saat menerima jajaran pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada wartawan.
“Tidak kalah pentingnya, kami mendapat arahan bagaimana sepak bola harus punya blueprint apakah jangka pendek, menengah, dan panjang,” ungkap Erick dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Erick menekankan pihaknya berkomitmen untuk segera merealisasikan cetak biru sepak bola nasional.
“Blueprint ini harus segera terjadi dan insyaallah kita buktikan dengan kepengurusan yang baru, kita bisa bekerja memaksimalkan mungkin yang namanya sepak bola Indonesia,” jelasnya.
Selain cetak biru, kata dia, kerja sama antara PSSI dengan organisasi sepak bola dunia FIFA dan kerja sama antara PSSI dengan pemerintah tidak kalah pentingnya.
“Kesinambungan tiga kerja sama ini kami harapkan menjadi konsistensi yang terus menjadikan transformasi sepak bola Indonesia ke arah yang benar,” jelas Erick yang juga Menteri BUMN itu.
Pilihan Editor: Kapolri Dukung Ketua Umum PSSI yang Ingin Berantas Mafia Pengaturan Skor