TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, sudah menyiapkan rencana baru menjelang pertandingan melawan Guatemala U-20. Timnas U-20 Indonesia akan menghadapi Guatemala U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 21 Februari 2023 pukul 19.30 WIB sebagai rangkaian terakhir International Mini Tournament.
Pada turnamen ini, timnas U-20 Indonesia menang 4-0 atas Fiji U-20. Namun, pada laga kedua, Indonesia harus menelan kekalahan 1-2 dari Selandia Baru U-20. Kini, melawan Guatemala, yang selalu memenangi dua laga mereka, Garuda Muda mesti waspada.
Pelatih Shin Tae-yong mengaku sudah punya taktik untuk meraih kemenangan. "Guatemala sudah dua kali menang, tapi saya akan mempersiapkan dengan baik agar bisa mendapatkan kemenangan," ujar juru taktik asal Korea Selatan itu.
"Jujur, kami tidak punya banyak waktu. Tapi kami fokus ke diri sendiri agar bisa mengurangi kesalahan-kesalahan seperti penyelesaian akhir. Itu yang ditegaskan terus kepada pemain," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Shin Tae-yong mengungkapkan ada 6-7 pemain inti timnas U-20 Indonesia yang diragukan tampil melawan Guatemala. Namun, dia akan memaksimalkan skuad yang tersedia.
Salah satu talenta yang mungkin diberikan kesempatan lagi oleh Shin Tae-yong adalah penyerang belia, Hugo Samir. Anak legenda Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, itu cukup impresif dalam dua penampilan sebagai pengganti di laga sebelumnya.
Pelatih berusia 52 tahun itu berharap Hugo Samir bisa menyumbang kontribusi signifikan saat menghadapi Guatemala. "Untuk kecepatan dia baik, tapi dia perlu usaha lagi agar bisa adaptasi di tim ini," kata Shin Tae-yong.
Laga versus Guatemala sepertinya akan menjadi pemanasan terakhir bagi timnas U-20 Indonesia sebelum turun di Piala Asia U-20 2023, di Uzbekistan, awal Maret mendatang.
Masalah Penyelesaian Akhir
Shin Tae-yong menanggap masalah penyelesaian akhir selalu muncul meski Garuda Muda bermain cukup bagus dan menciptakan banyak peluang emas. Pada babak pertama laga melawan Selandia Baru, Arkhan Fikri dan Frengky Missa nyaris mencetak gol, sementara babak kedua, Kakang Rudianto hingga Rabbani Tasnim juga punya kesempatan.
Muhammad Ferrari memang akhirnya bisa menjebol gawang Selandia Baru, tapi itu terjadi pada injury time, setelah lawan unggul dua gol. "Harusnya saat mendapat peluang bagus, kita bisa cetak gol. Nyatanya tidak. Para pemain harus paham bahwa saat kita tidak bisa cetak gol, kita bisa saja kalah. Jadi, ini harus diperbaiki ke depannya," ujar Shin Tae-yong.
"Untuk TC kali ini, memang selalu ada latihan finishing karena sebelumnya sangat kurang di timnas U-20. Saya, termasuk para pemain, akan berusaha memperbaikinya. Tak ada lagi solusi lain," kata dia menambahkan.
Meski demikian, Shin Tae-yong juga memuji peningkatan yang sudah diperlihatkan timnas U-20 Indonesia, terlepas dari kesalahan di lapangan. Dia ingin Muhammad Ferarri dan kawan-kawan terus bertumbuh. "Memang saat ini tim belum sempurna. Saya selalu tegaskan agar para pemain bisa melakukan berkorban untuk tim, bisa bertanggung jawab atas aksi sendiri," kata Shin Tae-yong.
Pilihan Editor: Erick Thohir Ingin Berantas Mafia Bola, Ini Reaksi Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll