TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar Besiktas melemparkan ribuan boneka dan mainan lainnya ke lapangan selama pertandingan pada Ahad, 26 Februari 2023, melawan Antalyaspor. Boneka tersebut untuk disumbangkan kepada anak-anak yang terkena dampak gempa Turki dan negara tetangga Suriah.
Pertandingan Liga Super Turki, yang berakhir 0-0, itu dihentikan sementara setelah 4 menit 17 detik untuk memberi kesempatan para penggemar melempar hadiah ke lapangan. Gempa pertama kali melanda Turki pada pukul 04.17 waktu setempat pada 6 Februari lalu.
“Penggemar kami melemparkan syal, baret, dan mainan mewah ke lapangan Vodafone Park untuk diberikan sebagai hadiah kepada anak-anak di wilayah gempa untuk menghibur mereka," kata Besiktas dalam pernyataan klub.
Cenk Tosun dari Besiktas bereaksi ketika para penggemar melempar mainan ke lapangan untuk anak-anak yang terkena dampak gempa selama pertandingan Liga Super Turki antara Besiktas dan Antalyaspor di Vodafone Park di Istanbul, Turki, 26 Februari 2023. REUTERS/Stringer
Korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah melampaui 50 ribu jiwa. Pemain sayap Ghana yang bermain untuk Hatayspor, Christian Atsu, termasuk di antara para korban. Dia ditemukan tewas pada 18 Februari lalu di bawah bangunan tempat tinggalnya di Turki selatan.
Besiktas adalah klub olahraga Turki yang didirikan pada 1903 yang berbasis di distrik Besiktas Istanbul. Tim sepak bola klub itu adalah salah satu dari Tiga Besar di Turki dan salah satu tim paling sukses di negara ini, tidak pernah terdegradasi ke divisi yang lebih rendah. Dua tim besar lainnya adalah Fenerbahce dan Galatasaray.
REUTERS
Pilihan editor: Korea Selatan Menunjuk Juergen Klinsmann sebagai Pelatih Kepala