TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan turnamen ini bisa menjadi momen kebangkitan sepak bola Indonesia.
Erick Thohir menyebut demikian karena kejuaraan besar itu digelar bertepatan dengan era kepengurusan baru PSSI. Jajaran pengurus baru federasi sepak bola ditetapkan dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari lalu.
"Ini event kebangkitan sepak bola Indonesia karena bertepatan dengan terbentuknya kepengurusan baru PSSI," kata Erick dalam konferensi pers penetapan PT Surya Cipta Media (SCM) sebagai host broadcaster Piala Dunia FIFA U-20 di Senayan City, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.
PSSI menargetkan peningkatan prestasi Timnas U-20 dan kesuksesan penyelenggaraan. Rencananya gelaran turnamen ini akan berlangsung di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali.
Untuk prestasi tim nasional, menurut Erick, Indonesia memiliki peluang untuk lolos penyisihan grup jika seluruh pemain dan pelatih memiliki keyakinan lolos.
"Bila kita lolos grup, artinya sepak bola kita bisa bangkit. Jadi saya minta dukungan penuh untuk PSSI, tidak hanya dalam penyelenggaraan, tetapi juga dukungan ke timnas untuk nama bangsa Indonesia," kata Erick yang kini juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Setelah resmi menjadi Ketua Umum PSSI, Erick telah bertemu dengan para pemain Garuda Muda dan pelatih Shin Tae-yong.
"Saya harap suporter Indonesia dapat menjadi napas tambahan, 2X45 menit dengan skala level yang lebih tinggi mendukung penuh prestasi kita, bukan mencemooh, pada saat tersungkur," kata dia.
Di Piala Dunia U-20 2023 ini belum diketahui siapa yang akan menjadi lawan Timnas U-20 Indonesia karena undian penentuan grup baru akan digelar pada 1 April mendatang. SCM akan menjadi pemegang hak siar untuk penyelenggaraan turnamen ini.
Pilihan Editor: Piala Asia U-20 2023: Shin Tae-yong Tunjuk Muhammad Ferarri Jadi Kapten untuk Laga Timnas U-20 Indonesia