TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengatakan dia diprovokasi oleh ofisial keempat dalam insiden yang menyebabkan dia dikeluarkan dari lapangan saat timnya kalah 1-2 di Liga Italia Serie A dari tuan rumah Cremonese yang terancam degradasi pada Rabu dini hari WIB, 1 Maret 2023.
Cremonese mengklaim kemenangan pertama mereka musim ini saat penalti Daniel Ciofani membuat tim Mourinho tergusur dari zona Liga Champions dan melorot ke tempat kelima klasemen.
Mourinho, yang diberi peringatan oleh wasit Marco Piccinini pada awal babak kedua karena perbedaan pendapat, mengatakan reaksinya disebabkan oleh perlakuannya dari ofisial keempat.
"Untuk pertama kalinya dalam karier saya, seorang wasit berbicara kepada saya dengan cara yang tidak dapat dibenarkan," kata pelatih asal Portugal itu dalam konferensi pers.
"Saya tidak gila. Saya bereaksi karena sesuatu telah terjadi. Saya perlu tahu sekarang apakah saya dapat melakukan sesuatu dari sudut pandang hukum.”
"Piccinini memberi saya kartu merah karena ofisial keempat mengatakan demikian. Tapi ofisial keempat tidak memiliki kejujuran untuk juga memberi tahu dia apa yang dia katakan kepada saya, bagaimana dia memperlakukan saya dan apa yang memicu reaksi saya," Mourinho menambahkan.
Roma berada di urutan kelima dengan 44 poin, satu poin di belakang Lazio yang berada di urutan keempat. Cremonese, yang memenangi pertandingan Serie A pertamanya musim ini, naik satu peringkat ke posisi ke-19.
"Kami tidak pantas kalah," kata Mourinho. "Alasan kelelahan tidak ada. Tanggung jawab ada pada kami, karena kurangnya intensitas, kurangnya keinginan untuk segera menutup pertandingan.”
“Kami membayar harga yang terlalu tinggi, kami tidak pantas menang tapi kami juga tidak pantas kalah. Terutama untuk apa yang kami lakukan di babak kedua, setelah menyamakan kedudukan, kami semua berpikir kami bisa menang dan kemudian episode penalti datang.”
REUTERS
Pilihan editor: Piala Asia U-20 2003: Ditunjuk Jadi Kapten, Muhammad Ferarri Siap Pimpin Timnas U-20 Lawan Irak