TEMPO.CO, Jakarta - Roberto Firmino dikabarkan telah bersepakat meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini setelah menolak perpanjangan kontrak. Ia ingin mencari tantangan baru dan sudah membicarakannya dengan sang pelatih Jurgen Klopp.
Selama delapan musim berseragam The Reds, pemain yang akrab disapa Bobby itu mencatatkan 353 kali penampilan dengan mencetak 107 gol dan 78 assist. Berbagai gelar bergengsi pun sudah disumbangkannya, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, FA Cup, Piala Liga, Piala Dunia Antarklub, hingga Community Shield.
Kepergian Firmino dari Liverpool juga telah dikonfirmasi oleh sang agen, Roger Wittman. Ia mengatakan kliennya bakal mengakhiri masa kerja di Anfield Stadium dan meninggalkan klub dengan status bebas agen. "Saya dapat memastikan Firmino akan pergi dari Liverpool pada musim panas ini. Sebuah perjalanan akhir yang manis setelah delapan musim luar biasa," ujar dia dikutip dari Mirror.
Pemain asal Brasil itu akan dikenang sebagai salah satu penyerang palsu alias false nine tersukses sepanjang masa di Liverpool dan Liga Inggris. Meski penampilannya tak sementereng Mohamed Salah dan Sadio Mane, peran Firmino sangat vital dalam kelancaran skema permainan Klopp.
Inter Milan dan Galatasaray Bersaing Boyong Firmino
Dengan kepastian perginya Firmino, timbul pertanyaan ke mana sang penyerang akan berlabuh selanjutnya? Galatasaray menjadi salah satu klub yang dikabarkan tengah berupaya mendatangkan sang pemain. Klub asal Turki itu bahkan sudah menerbangkan seorang perwakilan untuk berbicara dengan Firmino.
Pelatih kiper Liverpool, Claudio Taffarel, diharapkan dapat membantu memuluskan jalan pemilik nomor 9 The Reds ke Istanbul. Taffarel merupakan mantan pemain Galatasaray era 90an.
Di sisi lain, Inter Milan juga dilaporkan ingin memboyong Bobby ke Giuseppe Meazza. I Nerazzurri akan segera melayangkan penawaran dalam waktu dekat. Kehadiran Firmino tentu dapat menambah opsi di lini depan Inter Milan yang saat ini sudah dihuni Lautaro Martinez, Romelu Lukaku, Joaquin Correa, dan Edin Dzeko. Tak hanya jadi juru gedor, tapi juga sebagai pelayan bagi para penyerang tersebut.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan akan ke mana dia hijrah. Namun satu yang pasti, pencetak gol terbanyak asal Brazil di Liverpool itu akan menutup musim terakhirnya dengan memori indah bagi para suporter.
MIRROR | LIVERPOOL ECHO
Pilihan Editor: