TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni menjadi gerbang bagi Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia tingkat senior. Pada 2019, Indonesia pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Untuk itu, kata dia, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia harus sukses.
"Kalau ini enggak lolos, masak 2034 kita masih ngajuin. Ini harus jadi gerbang pembuka bukan malah gerbang penutupan," kata Erick saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 11 Maret 2023.
Erick menuturkan Piala Dunia U-20 hadir di Asia Tenggara pada 26 tahun lalu—Malaysia tuan rumah 1997—sehingga kesempatan menjadi penyelenggara turnamen dua tahunan itu di Indonesia belum tentu datang dua kali. Apalagi, kata dia, Piala Dunia U-20 adalah turnamen terbesar kedua FIFA. Berbagai pemain bintang seperti Lionel Messi, Harry Kane, Paul Pogba pun lahir dari turnamen ini. "Jadi ini perlu keseriusan," kata Erick selaku Ketua Penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 (LOC).
Menteri BUMN itu menyebutkan perwakilan dari FIFA akan mengunjungi Indonesia pada 21-27 Maret guna melakukan verifikasi enam stadion yang direncanakan menjadi arena pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria (kedua kanan), Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah (kanan) dan Bupati Bandung Dadang Supriatna (keempat kanan) meninjau lapangan sepak bola di Stadion SI Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 11 Maret 2023. Pemerintah dan PSSI berencana akan kembali meninjau stadion yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang sebelumnya telah disampaikan oleh FIFA. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Adapun enam stadion yang disiapkan adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Sebelum mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Erick dan tim juga telah meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. "Makanya kami langsung turun, jadi besok pun kami ke Solo jam 8 pagi, sorenya sudah di Bali, Senin-nya di Jawa Timur (Surabaya), sore di Jakarta," kata Erick menegaskan.
Adapun Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan pihaknya sebagai salah satu tuan rumah berkomitmen untuk bisa memenuhi tanggung jawab perbaikan di stadion sesuai catatan FIFA.
“Kami sama-sama melangkah dan ikhtiar. Insya Allah kami selesaikan sesuai dengan tanggung jawab," kata Dadang.
Pilihan editor: Hasil Liga Inggris Pekan Ke-27: Liverpool Kalah 0-1 di Kandang Bournemouth, Mo Salah Gagal Penalti
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.