TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan mengutamakan kepentingan suporter dibanding stasiun TV dengan cara mengatur jadwal pertandingan yang disesuaikan agar suporter bisa menonton langsung di stadion dengan aman dan nyaman.
Wacana tersebut akan menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam Jambore Suporter Indonesia. Hal itu disampaikan dalam sesi diskusi dengan fans Bali United di Bali United Cafe, Minggu, 12 Maret 2023.
"Pertandingan mungkin (akan digelar) jam 16.30 WIB, lalu (jam) 17.30 selesai, jangan terlalu malam," ujar Erick dikutip dari situs resmi Bali United, Selasa, 14 Maret 2023.
"Penelitian dari Football Institute, suporter tidak mau menonton pertandingan sepak bola karena terlalu malam dan sulit akses transportasi, hal ini akan saya dorong," katanya menambahkan.
Jambore Suporter Indonesia merupakan program yang dicanangkan Erick sebagai wadah diskusi antar suporter klub di seluruh Indonesia dengan PSSI. Menurut dia hal itu sebagai bagian upaya untuk melakukan transformasi sepak bola nasional.
Dengan adanya Jambore Suporter Indonesia, harapannya kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang lagi, sehingga semua lapisan masyarakat bisa datang ke stadion menonton pertandingan tanpa dihantui rasa takut bakal adanya kerusuhan.
"Di Jambore (nanti) mesti diskusi, kalau Bali United semua suporter-nya kan berteman dengan yang lain, tapi ada kota satu dan kota lain yang belum bisa ngobrol. Nah ini kan harus ada kesepakatan," ucap Erick.
Pertemuan Erick Thohir dengan kelompok suporter Bali United dilakukan di sela-sela kunjungan ke Stadion I Wayan Dipta, Bali untuk meninjau persiapan menjelang Piala Dunia U-20 2023. Setelah peninjauan itu, dia memberikan catatan agar lahan parkir dan pemeliharaan jalur kelistrikan ditambah.
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC) itu telah meninjau lima stadion lain yang akan dipakai untuk turnamen itu, yakni Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Nantinya, FIFA akan melakukan proses audit ulang untuk mengecek kesiapan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 pada 21-27 Maret 2023. Federasi sepak bola dunia itu berhak mencoret stadion yang dianggap tak layak dan tidak ada penggantinya.
Pilihan Editor: Erick Thohir sudah Tinjau 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2023, Ini Catatan Perbaikan yang Harus Dikebut