TEMPO.CO, Jakarta - RB Leipzig akan melakoni laga tandang pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022-2023 melawan Manchester City di Etihad Stadium pada Rabu, 15 Maret 2023 pukul 03.00 WIB. Tim asal Jerman tersebut bisa menjadi ancaman serius untuk The Citizens pada kompetisi kasta tertinggi Eropa tersebut.
Bicara peluang lolos, kedua kesebelasan ini bisa dibilang punya kans yang sama mengingat laga pertama berakhir imbang 1-1. Hanya saja, kali ini The Citizens sedikit diuntungkan lantaran leg kedua bakal diadakan di kandang Stadion Etihad.
Meski begitu, setidaknya ada lima alasan Roten Bullen bisa menghentikan langkah pasukan Pep Guardiola sekaligus memupus harapan Manchester City menjadi raja Eropa. Berikut daftarnya.
1. No Nkunku No Problem
Pada pertandingan nanti, kemungkinan besar RB Leipzig tanpa Christopher Nkunku. Pemain Terbaik Bundesliga Musim 2021-2022 mengalami cedera lutut parah saat menjalani tugas internasional saat Prancis bersiap untuk Piala Dunia 2022.
Christopher Nkunku sudah absen dalma lima laga sepanjang tahun 2023. Sebelumnya pemain berusia 25 tahun itu tampil memukau dan tampaknya akan menyamai atau bahkan mungkin melampaui koleksi 35 gol musim lalu di semua kompetisi.
Namun, RB Leipzig terlihat dapat mengatasi masalah ini dengan mengandalkan sejumlah penyerang seperti Dominik Szoboszlai, Timo Werner yang sejauh ini telah mencetak 13 gol di semua ajang. Selain itu, ada Andre Silva yang masuk nominasi Pemain Terbaik Bulan Januari usai terlibat dalam tiga gol dari tiga laga.
2. Performa Apik Emil Forsberg
Emil Forsberg tampil gemilang dalam beberapa pekan terakhir dan mencetak gol di masing-masing dari empat pertandingan Bundesliga terakhirnya. Alhasil, pemain asal Swedia itu kini mengoleksi sembilan gol di semua kompetisi musim ini dan hanya terpaut tiga gol lagi untuk mencetak gol terbaik pribadinya di liga sejak bergabung dengan Leipzig pada Januari 2015.
Sejak pekan ke-21 Forsberg tampil luar biasa, termasuk gol terbarunya melawan Borussia Mönchengladbach memperpanjang performanya. Emil Forsberg mendapatkan panggilan sebagai Tuan Liga Champions oleh klubnya.
Hanya Nkunku (11) yang mencetak lebih banyak gol di kompetisi klub utama Eropa untuk Leipzig daripada pemain Swedia itu (10). "Semuanya mungkin dalam sepak bola. Kami akan pergi ke Manchester untuk menang," kata Emile Forsberg.
3. Kokohnya Josko Gvardiol di Lini Belakang
Josko Gvardiol salah satu pencetak gol baru-baru ini. Bahkan, dia mencetak gol penyeimbang dalam pertemuan pertama antara kedua tim. Dia juga mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Borussia Monchengladbach pada akhir pekan dan Gvardiol akan menjadi ancaman lagi kali ini.
Gvardiol yang juga dikenal sebagai "Pep Kecil" karena kesamaan antara namanya dan nama pelatih City Pep Guardiola, telah berkontribusi besar untuk lini belakang RB Leipzig. Sepanjang musim ini di Bundesliga, hanya Bayern Munchen dan Union Berlin yang kemasukan lebih sedikit gol.
Bayern Munchen kemasukan 25 gol dan Union Berlin 28 gol, sedangkan RB Leipzig kemsaukan 29 gol. Semua itu di antaranya karena pertahanan tim yang kokoh dengan bek seperti Josko Gvardiol.
Banyak yang lupa jika pemain ini baru berusia 21 tahun. Usia yang sangat muda jika melihat fisik, ketenangan, dan kepemimpinannya ketika berada di lapangan. Hal itu diperlihatkan Josko Gvardiol seperti di leg pertama ketika Gvardiol sukses menghalau mantan bintang Borussia Dortmund, Erling Haaland.
4. Bangkit bersama Marco Rose
Marco Rose ditunjuk sebagai pelatih Leipzig pada awal September lalu dan mereka kalah dalam empat pertandingan di semua kompetisi, termasuk kekalahan 0-4 di tangan Eintracht Frankfurt dan kekalahan 1-4 dari Shakhtar Donetsk. Namun, sejak saat itu mereka berhasil bangkit.
RB Leipzig hanya kalah dalam tiga pertandingan dan naik ke papan atas klasemen Bundesliga. Mereka berhasil mengoleksi 41 poin sejak Rose mengambil kendali.
Inkonsistensi dari masa jabatan Domenico Tedesco telah hilang dan sebelum kekalahan dari Union Berlin pada pekan ke-20, Leipzig telah menjalani 18 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi. Pertahanan telah menguat, tetapi lini depanlah yang paling menonjol. Dani Olmo dan kawan-kawan membuktikannya saat mengalahkan Real Madrid di fase grup.
5. Pengalaman Melawan Tim Besar di Liga Champions
Meski relatif baru berkiprah di arena Liga Champions, kemenangan melawan Real Madrid hanyalah salah satu dari beberapa kemenangan yang telah diraih Leipzig. Sejumlah klub besar seperti Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, dan Manchester United telah merasakan kekuatan tim asal Jerman tersebut.
Penampilan RB Leipzig sangat mengesankan karena gol dari Szoboszlai dan Silva menghasilkan tiga poin untuk tim yang sedang dilanda cedera. Marco Rose bukan orang yang duduk di ruang ganti pada saat itu, tapi tentu dia akan memanfaatkan semangat itu untuk membuat pemainnya lebih termotivasi untuk mengalahkan pasukan Pep Guardiola.
BUNDESLIGA | SKOR.ID
Pilihan Editor: Kevin de Bruyne Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Manchester City, Ini Penjelasan Pep Guardiola