TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyoroti masalah jadwal pertandingan Liga 1 yang berantakan. Menurut dia, hal itu yang menjadi penyebab klub berat hati melepas pemainnya yang dipanggil ke skuad Garuda.
Terbaru, sebanyak 28 pemain timnas Indonesia senior dipanggil untuk laga FIFA Matchday kontra Burundi. Daftar nama skuad itu sudah diumumkan. Namun, pada latihan perdana pada Senin, 20 Maret 2023, masih ada sejumlah pemain yang belum bergabung.
Shin Tae-yong memaklumi situasi tersebut karena jadwal pertandingan Liga 1 dan FIFA Matchday bentrok. Meski begitu, dia tetap meminta klub untuk mau melepas semua pemainnya yang dipanggil.
"Selama periode FIFA Matchday memang pemain wajib datang jika dipanggil timnas, tetapi dengan adanya Tragedi Kanjuruhan, jadwal Liga berantakan sehingga saat ini masih ada pertandingan," ujarnya di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
"Saya mengerti situasi pihak klub, tapi ini menjadi kewajiban melepas pemain, saya minta tolong semua klub lepas pemain di periode FIFA Matchday," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Persija Jakarta menjadi klub yang pemainnya paling banyak dipanggil ke timnas Indonesia senior. Total ada enam, yakni Witan Sulaeman, Muhammad Ferrari, Syahrian Abimanyu, Hansamu Yama Pranata, Dony Tri Pamungkas, dan Riko Simanjuntak.
Dua di antaranya, yakni, Dony dan Ferrari, juga dipanggil untuk timnas U-20. Selain itu, ada enam pemain lain yang masuk timnas U-20. Mereka adalah Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Achmad Maulana Syarif, dan Resa Aditya Nugraha.
Dari Persib Bandung, tiga pemainnya mendapatkan panggilan ke timnas Indonesia. Mereka adalah Marc Anthony Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya. Meski begitu, Maung Bandung belum melepas pemainnya dan mereka masih turun dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-31 melawan Dewa United, Senin, 20 Maret 2023.
"Saya paham mereka (Persija dan Persib) dirugikan karena pemanggilan ini, tapi kami juga sama. Jadi, sebenarnya tidak boleh membuat jadwal liga seperti ini,," tutur Shin Tae-yong.
Mantan juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengetahui kondisi para pelatih klub yang berat hati melepas pemainnya karena ada tanggung jawab untuk berprestasi. Maka dari itu, dia pun meminta agar jadwal Liga 1 segera dibereskan.
"Saya menekankan untuk perbaikan masalah jadwal liga yang dibuat seperti ini. Jadi, ketika saya sudah dibawa ke Indonesia, PSSI harus bertanggung jawab soal masalah tersebut," katanya.
Pilihan Editor: 5 Fakta Terbaru yang Disampaikan Shin Tae-yong Soal Timnas Indonesia Senior dan U-20