TEMPO.CO, Jakarta - Laga Italia vs Inggris akan tersaji pada kualifikasi Euro 2024 di Stadion Diego Armando Maradona pada Jumat, 24 Maret 2023, pada pukul 02.45 WIB. Pelatih Inggris, Gareth Southgate, telah menantang para pemain untuk menghilangkan kekecewaan usai kekalahan pada laga terakhir di perempat final Piala Dunia 2022.
Pertandingan pertama tim asuhan Southgate sejak tersingkir dari Prancis di Qatar adalah pertandingan melawan juara Eropa 2020 di Naples. Inggris belum pernah mengalahkan Gli Azzurri di tanah Italia sejak 1961 dan kemenangan terakhir skuad Tiga Singa terjadi dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan di Swiss 11 tahun lalu.
"Singkatnya, ini adalah jenis permainan yang harus kami mulai menangkan. Kami memiliki waktu lebih dari satu periode tetapi harus melakukannya secara konsisten. Kami belum pernah menang di sini sejak 1961 dan itu adalah bagian lain dari sejarah yang harus kami hancurkan dan tim ini telah menghancurkan mereka di masa lalu," ujar Southgate.
Southgate mempertimbangkan untuk berhenti setelah kekalahan dari Prancis di Piala Dunia Qatar. Namun, ia memilih untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia menganggap skuad Inggris sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ada selama beberapa dekade.
Dia mengatakan kualifikasi Euro 2024 merupakan awal yang baru. "Apa yang telah kami lakukan di masa lalu tidak relevan karena kami harus memiliki kerendahan hati dan memulai lagi," kata Southgate, yang timnya kalah dari Italia di final Euro 2020. "Ini adalah pertandingan yang bagus untuk mewujudkannya."
Itu bisa menjadi malam bersejarah bagi kapten Harry Kane, yang bersama Wayne Rooney, menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Dia bisa saja memegang rekor itu seandainya dia tidak melewatkan penalti saat kalah dari Prancis. "Saya tahu dia akan memiliki motivasi untuk kembali dan menunjukkan kepada semua orang siapa dia dia sebenarnya dengan mengenakan jersey Inggris," kata Southgate.
Timnas Italia, yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022, akan mengenang mendiang Gianluca Vialli pada jersey khusus mereka. Vialli, yang merupakan bagian dari staf kepelatihan Roberto Mancicni, meninggal pada usia 58 tahun pada Januari akibat kanker.
"Itu akan sangat emosional," kata Mancini. “Ini pertama kalinya kami memainkan laga sejak kematian Luca. Kami sangat beruntung memilikinya sebagai rekan satu tim dan pemain. Dia abadi dan orang-orang seperti itu akan selalu dekat dengan kita," ujar Mancini.
REUTERS
Pilihan Editor: Prediksi Portugal vs Liechtenstein di Kualifikasi Euro 2024, Jadwal, Kondisi Terkini, H2H, dan Perkiraan Formasi