TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memuji semangat juang timnya, setelah meraih hasil imbang 2-2 melawan Burundi dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa malam, 28 Maret 2023.
Indonesia sempat tertinggal 1-2 sebelum Jordi Amat mencetak gol di injury time untuk menyamakan kedudukan.
"Banyak pemain yang berpuasa sehingga terlihat capek. Seharusnya kami bisa bermain lebih baik, tapi kami tidak bisa melakukannya. Namun secara mental, kami sudah baik, sampai akhir tidak menyerah," kata Shin pada konferensi pers setelah pertandingan. “Saya mengapresiasi pemain untuk kekuatan mental mereka ini.”
Melihat perkembangan yang disajikan tim asuhannya, Shin bahkan mengincar level permainan yang lebih tinggi untuk masa yang akan datang.
"Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia, tidak hanya ASEAN (Asia Tenggara)," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Untuk laga melawan Burundi, Shin mempercayakan ban kapten kepada Dendy Sulistyawan. Namun, menurutnya, penunjukan tersebut hanya merupakan masalah teknis semata karena kapten reguler Fachruddin Aryanto kali ini tidak dimainkan.
"Memang sebelumnya Fachruddin yang menjadi kapten, tapi dia tidak bisa dimainkan. Jadi saya menunjuk Dendy, saya berharap dia bisa jadi lebih baik. Sejujurnya tidak ada makna besar di balik itu," ucapnya.
Timnas Indonesia akan kembali memainkan pertandingan FIFA Matchday pada Juni mendatang. Untuk laga tersebut, Shin berharap PSSI dapat kembali mendatangkan lawan yang kuat.
"Saya berharap Indonesia melawan tim peringkat 100-an, agar bisa memperkuat taktik dan organisasi permainan," tutur mantan arsitek timnas Korea Selatan itu.
Pilihan editor: Penawaran yang Diajukan Calon Pembeli Manchester United di Bawah Valuasi Keluarga Glazer
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.