TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur secara resmi memecat Antonio Conte dari kursi manajer. Dalam rilis yang dilakukan oleh Hotspur, disebutkan bahwa Conte dan Tottenham Hotspur sudah menyetujui perjanjian pemutusan kontrak, termasuk kompensasi dan pesangon. Berkaitan dengan pemecatan Conte, Hotspur akan ditangani oleh caretaker, yaitu Cristian Stellini.
Sebelumnya, hubungan antara direksi Hotspur dan Conte memanas setelah Conte menyatakan bahwa situasi di ruang ganti Hotspur tidak kondusif. Selain itu, Conte mengkritik petinggi dan direksi Hotspur yang dianggapnya tidak memiliki hasrat untuk menjadi kompetitif. Selama memimpin Hotspur, Conte berhasil mencatatkan 41 kemenangan dari 76 pertandingan.
Profil Antonio Conte
Antonio Conte merupakan seorang pelatih dan mantan pesepakbola. Ia lahir di Lecce pada 31 Juli 1969. Conte mengawali karier sepakbolanya dengan bergabung dengan tim kota kelahirannya, Lecce. Conte memperkuat Lecce selama enam musim (1985-1991). Setelah enam musim berseragam Lecce, ia hijrah ke klub raksasa Italia, Juventus.
Di Juventus, Conte berhasil mencatatkan berbagai prestasi gemilang. Conte yang berseragam Juventus selama 13 musim berhasil meraih lima scudetto, satu Piala UEFA, dan satu piala Liga Champions Eropa. Conte yang berposisi sebagai gelandang juga menjadi bagian dari Timnas Italia yang menjadi finalis Piala Dunia 1994 dan Piala Eropa 2000.
Pada 2004, Conte memutuskan untuk gantung sepatu dan langsung memulai karier kepelatihannya. Conte mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten di Siena pada 2005. Selanjutnya melatih Arezzo (2006-2007), Bari (2007-2009), dan Atlanta (2009-2010). Kemudian, ia kembali melatih Siena (2010-2011).
Pada 2011, Conte melatih Juventus. Ketika melatih Juventus, ia berhasil mempersembahkan gelar Scudetto selama tiga musim berturut-turut. Selanjutnya, Conte dipercaya untuk menangani Timnas Italia selama dua tahun. Setelah dua tahun menangani gli Azzuri, Conte ditunjuk menjadi pelatih Chelsea. Bersama Chelsea, Conte berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala FA.
Selanjutnya, Antonio Conte melatih Inter Milan dan ia berhasil memutus sembilan Scudeto beruntun yang dicatatkan Juventus. Selain itu, ia berhasil membawa Inter Milan ke final Europa League.
EIBEN HEIZIER | TRANSFERMARKT
Pilihan Editor: Son heung-min Merasa Ikut Bertanggung Jawab Soal pemecatan Antonio Conte
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.