TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Burundi, Etienne Ndayiragije, mengaku senang dengan dua laga yang dijalani timnya melawan timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode Maret 2023. Dalam dua bentrokan yang terjadi di Stadion Patriot tersebut, timnas Burundi sejatinya gagal meraih kemenangan dengan sekali kalah dan satu hasil imbang.
Timnas Indonesia menang 3-1 pada pertandingan hari Sabtu, 25 Maret 2023. Pada laga kedua, Selasa, 28 Maret 2023, pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Kendati begitu, Etienne mengaku senang karena punya kesan baik dan timnya mendapat pelajaran dari timnas Indonesia.
"Kami mengakhiri laga dengan baik, tak ada pemain yang cedera. Saya juga ingin berterima kasih kepada Indonesia, kepada jurnalis juga, kami senang karena selama di Indonesia kami banyak disapa," kata Etienne seusai pertandingan.
Pelatih berusia 44 tahun itu menambahkan, "Laga ini bagus dan bisa jadi pengalaman bagi para pemain muda kami, kami juga mengakui kekuatan Indonesia dan mereka bermain sebagai tim. Lebih terorganisasi, dan bisa dilihat organisasi permainan mereka lebih baik dari kami. Juga bisa memanfaatkan peluang dengan lebih baik."
Adapun pada pertandingan kedua, timnas Burundi sejatinya nyaris menang karena sempat unggul 2-1 setelah tertinggal lebih dulu. Namun, timnas Indonesia bisa selamat dari kekalahan karena ada gol di injury time yang dicetak Jordi Amat pada menit ke-90+4.
Etienne mengakui bahwa timnya memang terlalu banyak memberikan kesempatan kepada pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, untuk menguasai bola. Meski begitu ia mengaku tetap bangga dengan para pemainnya karena sudah menampilkan permainan terbaik dan terus berkembang.
"Sepanjang laga mereka berkembang. Kami juga menerapkan tekanan tinggi di laga ini, mencetak dua gol. Kami menciptakan banyak kesempatan dan memang masalah dari para pemain muda ini adalah masih harus berkembang, bagaimana memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjadi gol," ujar dia.
"Jadi di laga ini, kami mulai laga dengan lambat. Mereka sempat ragu-ragu dan tidak main dengan lebih mengalir, jadi kami butuh waktu di laga ini. Perlahan-lahan mereka mulai dapat kepercayaan diri dan mampu memberikan perubahan dan perlawanan untuk Indonesia," kata Etienne Ndayiragije.
Dua gol timnas Burundi dicetak Saido Berahino dan Abedi Bigirimana , setelah ada gol Witan Sulaeman. Pada laga pertama, satu-satunya gol balasan diciptakan oleh Pacifique Niyongabire pada babak kedua setelah tertinggal tiga gol dari timnas Indonesia lewat gol Yakob Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Rizky Ridho.
Pilihan Editor: Kata Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Bermain Imbang 2-2 dengan Burundi di Pertemuan Kedua