TEMPO.CO, Jakarta - Duel Manchester City vs Liverpool pada laga Liga Inggris pekan ke-29 di Etihad Stadium pada Sabtu, 1 April 2023 pukul 18.30 WIB. Dalam beberapa tahun terakhir, duel kedua tim ini sering memegang peran penting dalam menentukan perburuan gelar juara.
Meskipun Liverpool mengalami musim yang sangat mengecewakan saat ini, The Reds tidak keluar dari persaingan untuk empat besar, Mereka kemungkinan akan bermain ngotot lantaran membutuhkan poin penuh untuk menjaga asa ke Liga Champions musim depan.
Juara Liga Champions enam kali itu juga memiliki kesempatan untuk menghentikan upaya sang rival Manchester City untuk mempertahankan gelar. Jika kalah, tim asuhan Pep Guardiola berpotensi tertinggal 11 poin di belakang pemimpin sementara klasemen Liga Inggris, Arsenal.
Terlepas dari itu, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola tentu memiliki pengalaman ketika datang ke pertandingan besar. Dua manajer ikonik tersebut telah berbagi gelar Liga Inggris dalam lima musim terakhir, dengan Manchester City menikmati bagian terbesar dari kesuksesan domestik tetapi Liverpool berkembang pesat di Eropa.
Jurgen Klopp
Setelah menukangi Liverpool, Klopp telah meningkatkan jumlah trofi The Reds dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mendapatkan promosi yang bagus dengan Mainz pada tahun 2004, karier Klopp benar-benar melejit saat bergabung dengan Borussia Dortmund pada tahun 2008.
Dortmund, di bawah asuhan pelatih asal Jerman itu, memenangkan Bundesliga berturut-turut antara 2011 dan 2012 sebelum era dominasi Bayern Munchen dimulai. Klopp juga memenangkan DFB-Pokal pada 2012 dan mengamankan tiga gelar DFL-Supercup selama berkarier di Westfalenstadion.
Awal periode pria berusia 55 tahun itu di Liverpool dirusak dengan kegagalan di final Piala Liga, Liga Europa, dan Liga Champions.
Namun, banyak hal berubah ketika Klopp membimbing tim Anfield menuju kejayaan Eropa pada 2019 dengan kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur di final Liga Champions. Musim berikutnya, dia menambahkan Piala Super Eropa ke koleksinya dengan kemenangan atas Chelsea beberapa bulan sebelum memenangi Piala Dunia Antarklub.
Klopp mengokohkan namanya dalam sejarah Liverpool dengan mengakhiri penantian 30 tahun klub untuk meraih gelar di musim itu dengan memenangkan Liga Inggris. Ia hampir membawa The Reds ke quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya musim lalu menyusul kemenangan di Wembley secara berturut-turut pada final Piala Carabao dan kemudian Piala FA.
Namun, timnya gagal di akhir musim. Liverpool kehilangan gelar setelah menderita kekalahan 0-1 dari Real Madrid di final Liga Champions. Meski demikian, Klopp setidaknya memenangkan mahkota Inggris pada Juli setelah timnya mengalahkan City 3-1 di Community Shield.
Pep Guardiola
Menjadi pelatih papan atas selama lebih dari 15 tahun, Guardiola telah memenangkan 33 trofi yang luar biasa. Ia memenangkan lebih dari dua trofi dalam satu musim.
Guardiola memulai karier kepelatihannya sebagai bos di Barcelona B. Ia berhasil memenangkan gelar Divisi Tercera di tahun pertamanya pada 2008. Setelahnya, ia memimpin tim senior Barcelona pada musim panas berikutnya.
Selama di Nou Camp, Guardiola memenangkan tiga trofi: LaLiga, dua Copa del Rey, dan tiga Supercopa de Espana, yang setara dengan Community Shield. Dia juga memenangkan Liga Champions pada tahun 2009 dan 2011 dan dua gelar Piala Super dan Piala Dunia Klub di Catalonia.
Setelah cuti, ia mendapatkan menjadi pelatih Bayern Munchen pada 2013. Bersama Die Roten, Guardiola memenangkan Bundesliga dalam tiga tahun di Jerman. Untuk menambah kesuksesannya di liga, ia juga memenangkan DFB-Pokal dua kali dan menambahkan satu set medali Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub pada 2013.
Pindah ke Manchester City, Guardiola melanjutkan dominasi trofinya. Ia pelatih Spanyol itu mengantarkan The Citizens menjuarai Liga Inggris musim lalu sebagai gelar keempatnya sejak tiba pada 2016. Selama lima musim di klub, pria berusia 52 tahun itu juga telah mengangkat tujuh trofi lainnya, yakni: satu Piala FA, dua Community Shield, dan empat Piala Liga.
Head to Head
Guardiola memenangkan perang trofi. Namun, rekor individu pelatih asal Spanyol itu melawan Klopp adalah yang terburuk dari semua pelatih top yang pernah dia hadapi.
Bos Citizens itu kalah 12 kali dari pertandingan yang dia mainkan melawan tim Liverpool asuhan Klopp di semua kompetisi. Itu lebih banyak dari yang dia alami saat melawan manajer lawan mana pun dalam kariernya.
Secara keseluruhan, Klopp adalah satu-satunya manajer yang membuat Guardiola mencatat kekalahan lebih dari yang dia menangkan (10) setelah 27 pertemuan antar keduanya. Sementara 1,30 poin per pertandingannya adalah yang terendah dari rival lainnya dengan sembilan pertandingan atau lebih.
Pada pertemuan terakhir, Guardiola mengalahkan Klopp setelah Manchester City menaklukan Liverpool 3-2 di Piala Carabao pada Desember.
Head to Head Pep Guardiola vs Jurgen Klopp
27 Pertemuan
10 Kemenangan Pep Guardiola
12 Kemenangan Jurgen Klopp
5 Imbang