TEMPO.CO, Jakarta - PSM Makassar berhasil menjuarai kompetisi Liga 1 2022-23. Mereka menjadi kampiun setelah menang 3-1 atas tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat, 31 Maret 2023.
Mereka menang berkat dua gol Wiljan Pluim dan satu gol dari Kenzo Nambu. Sedangkan gol Madura United dicetak oleh Hugo Gomes.
Tiga poin tambahan itu menjadikan nilai klub asal Ibu Kota Sulawesi Selatan ini menjadi 72. Nilai itupun membuat Juku Eja mengunci gelar juara.
Gelar ini merupakan yang kedua bagi pasukan Juku Eja sejak era Liga Indonesia eksis per musim 1994-1995. PSM Makassar sebelum musim ini menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 1999-2000.
Pada awal Liga Indonesia, kasta teratas bernama Divisi Utama. Pada Liga Indonesia 1999-2000, PSM Makassar jadi juara setelah mengalahkan PKT Bontang.
Pada musim 1999-2000 tersebut, Liga Indonesia fase awal dibagi dua wilayah, barat dan timur. Kemudian, empat tim teratas klasemen akhir fase penyisihan grup melaju ke babak 8 besar.
Kala itu, Juku Eja menjuarai Wilayah Timur dan melaju ke babak 8 besar. Pada fase itu, PSM Makassar main 26 kali dengan meraih 16 kemenangan plus delapan imbang dan hanya dua kali tumbang.
Pada fase lanjutan ini, PSM Makassar jadi tuan rumah dengan menjamu lawan-lawannya di Stadion Mattoangin. Mereka pun akhirnya menjuarai Grup Timur.
Grup Timur untuk babak 8 besar ini selain PSM Makassar ada PKT Bontang, Persijatim Jakarta Timur (kini Sriwijaya FC), dan PSMS Medan. PSM Makassar maju ke semifinal dari babak 8 besar dan selalu menang.
Juku Eja kemudian mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0 pada semifinal. Di final yang terlaksana di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno), PSM Makassar menang.
PKT Bontang mereka kalahkan dengan skor 3-2. Tiga gol PSM Makassar dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto pada menit ke-39 dan 62' serta satu dari Rachman Usman (55').
Sebelumnya pada era Kompetisi PSSI Perserikatan, PSM Makassar lima kali juara Indonesia. Data ini menurut RSSSF.org mulai dari 1950-an hingga awal 1990-an.
Catatannya, data ini ditulis mulai dari kompetisi musim 1951. PSM Makassar pertama kali menjuarai kompetisi amatir tertinggi negeri ini pada musim 1955-1957.
Musim itu, Ramang yang jadi bintang PSM Makassar juga jadi top skor dengan enam gol. Kemudian, Juku Eja menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada 1957-1959.
Setelah itu, PSM Makassar kembali dua kali secara beruntun menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada era 1960-an.
PSM Makassar menjuarai Kompetisi Perserikatan PSSI edisi 1964-1965 dan 1965-1966. Jika pada musim 1950-an saat mereka juara kompetisi berformat kompetisi penuh tanpa final, beda era 1960-an.
Juku Eja pada 1964-1965 menjuarai Perserikatan dengan mengalahkan Persebaya dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (sebelum namanya diubah menjadi Stadion Utama Senayan).
Kemudian, PSM Makassar menang atas Persib Bandung dua gol tanpa balas dalam final di Stadion Teladan, Kota Medan.
Status juara PSM Makassar untuk kompetisi era Perserikatan pada 1991. Kala itu, skuad Juku Eja menang atas PSMS Medan dengan skor 2-1. Dua gol pada pertandingan final ini dicetak oleh Jefridien Anwar dan Mustari Ato.
Daftar Trofi PSM Makassar
Perserikatan: 5 gelar juara, 4 runner-up
Divisi Utama Liga Indonesia: 1 gelar juara, 4 runner-up
Liga 1: 1 gelar juara, 1 runner-up.
Piala Indonesia: 1 gelar juara
Piala Presiden: 1 gelar juara.
Pilihan Editor: PSSI Panggil 36 Pemain untuk Pemusatan Latihan SEA Games 2023
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.