TEMPO.CO, Jakarta - Dito Ariotejo mengatakan bakal mundur dari jabatan Chairman RANS Nusantara FC. Keputusan mundur ia ambil setelah pelantikannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 3 April 2023.
Dito mundur dari jabatan di klub yang saat ini berkompetisi di Liga 1 agar tidak menimbulkan konflik kepentingan. "Pasti lah, karena otomatis sebagai Menpora saya harus menaungi semua stakeholder. Jadi agar tidak ada conflict of interest, saya pasti akan mundur per hari ini," kata Dito di Istana Negara.
Dito mengaku sudah menyampaikan permohonan pengunduran diri itu kepada Raffi Ahmad sebagai pemilik RANS Nusantara FC. Ia hanya salah satu dari tiga direktur di klub tersebut sehingga ia yakin pengunduran dirinya tak bakal banyak berdampak. "(Respon Raffi Ahmad) bahagia karena saya mendapat tugas yang lebih besar," kata Dito.
Dito Ariotedjo menjadi salah satu nama usulan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ke Presiden Jokowi untuk mengisi jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya diisi Zainudin Amali. Selain Dito, Partai Golkar juga mengusulkan Ilham Permana dan Putri Komarudin. Adapun Amali memilih mundur dari jabatan menteri untuk berfokus sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027.
Dito adalah Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Ia pernah menjadi Ketua Panitia Hari Ulang Tahun Golkar ke-58 pada tahun lalu.
Laki-laki kelahiran Jakarta, 25 September 1990 ini adalah pengusaha yang pada 2021 bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk RANS Sport. Kini, Dito akan menjadi menteri termuda Presiden Jokowi di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Di bidang olahraga, Dito pernah pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Sejak April 2022, Dito masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.